4 Klub Mengakhiri Puasa Gelar Juara di Musim 2024/2025, Siapa Saja?

Musim 2024/2025 menjadi salah satu musim paling emosional dalam sejarah sepak bola Eropa. Empat klub dari empat negara berbeda berhasil mengakhiri penantian panjang mereka akan sebuah trofi. Dari Inggris, Italia, hingga Belanda, beberapa klub berhasil mematahkan puasa gelar mereka.
Di tengah dominasi klub-klub besar langganan juara, kejutan datang dari arah yang tak terduga. Klub-klub yang selama puluhan tahun hidup tanpa gelar juara akhirnya mencicipi manisnya kemenangan di final. Berikut ini adalah empat klub yang berhasil mengakhiri puasa gelar juara pada musim 2024/2025.
1. Newcastle United mengakhiri penantian 70 tahun setelah mengalahkan Liverpool
Newcastle United akhirnya berhasil mengangkat trofi setelah penantian selama 70 tahun. Mereka mengalahkan Liverpool 2-1 di final Carabao Cup pada Maret lalu, dalam laga yang berlangsung dingin namun sarat emosi. Gol dari Dan Burn dan Alexander Isak menjadi pembeda dalam pertandingan yang penuh tensi tinggi.
Kemenangan ini menjadi pelipur lara bagi para pendukung Newcastle yang sudah lama merindukan gelar juara. Dalam 3 dekade terakhir, mereka hanya mampu menjadi runner-up di berbagai kompetisi domestik. Kemenangan ini disambut euforia besar oleh suporter The Magpies. Trofi ini sekaligus juga memastikan gelar juara domestik pertama mereka sejak 1955.
2. Go Ahead Eagles mencetak sejarah setelah hampir 100 Tahun tanpa gelar juara
Go Ahead Eagles membuat sejarah dengan menjuarai Piala KNVB Belanda untuk pertama kalinya. Klub kecil asal Deventer ini mengalahkan AZ Alkmaar melalui drama adu penalti di final yang digelar di Rotterdam. Sebelumnya, mereka juga sukses menyingkirkan PSV Eindhoven di babak semifinal.
Dalam laga final, AZ sempat unggul lewat penalti Troy Parrott sebelum Go Ahead Eagles menyamakan kedudukan di menit ke-90 9 melalui eksekusi titik putih dari Mats Deijl. Pertandingan pun harus ditentukan melalui adu penalti setelah kedua tim bermain imbang hingga peluit akhir. Mayckel Lahdo dari AZ gagal mengeksekusi penalti, memastikan kemenangan 4-3 untuk Go Ahead Eagles.
Trofi ini menjadi yang pertama bagi Go Ahead Eagles sejak terakhir kali menjadi juara liga Belanda pada tahun 1933. Hampir 1 abad tanpa gelar juara membuat kemenangan ini terasa sangat istimewa. Masyarakat Deventer pun merayakan pencapaian ini dan berharap bisa terulang kembali pada musim-musim mendatang.
3. Bologna mengakhiri puasa gelar juara sejak 1974 melalui Coppa Italia
Bologna sukses mengakhiri paceklik gelar selama 51 tahun dengan menjuarai Coppa Italia. Mereka menundukkan AC Milan dengan skor 1-0 di Stadio Olimpico, berkat gol tunggal Dan Ndoye pada menit ke-53. Ini adalah trofi pertama mereka sejak terakhir kali juara pada 1974.
Musim sebelumnya, Bologna tampil mengejutkan dengan meraih tiket ke Liga Champions Eropa. Meskipun pelatih sebelumnya, Thiago Motta hengkang, Vincenzo Italiano mampu meneruskan proyek di jalan yang tepat. Dengan taktik yang solid dan permainan disiplin, Bologna berhasil menunjukkan karakter sebagai tim yang sudah matang.
Bagi Italiano, ini adalah pelipur lara setelah dua kali gagal di final Eropa bersama Fiorentina. Gelar ini juga sekaligus membuka jalan bagi Bologna untuk tampil di Liga Europa musim depan. Trofi Coppa Italia ini menjadi hadiah sempurna bagi para suporter yang selalu setia mendukung.
4. Crystal Palace memenangkan trofi perdana setelah 120 tahun menunggu
Crystal Palace akhirnya meraih trofi besar pertama dalam sejarah klub yang berdiri sejak 1905. Mereka menaklukkan Manchester City 1-0 di final Piala FA yang digelar di Wembley. Gol kemenangan dicetak oleh Eberechi Eze di babak pertama.
Kemenangan ini terasa manis setelah dua kekalahan menyakitkan di final Piala FA tahun 1990 dan 2016. Dean Henderson tampil heroik dengan menggagalkan penalti Omar Marmoush, menjaga keunggulan hingga akhir laga. Suasana haru menyelimuti stadion saat peluit panjang dibunyikan.
Dengan gelar juara ini, Palace juga memastikan tiket ke Liga Europa musim depan. Ini akan menjadi debut pertama mereka di kompetisi Eropa. Bisakah klub asal London Selatan itu berbicara banyak di Liga Europa musim 2025/2026? Mari kita saksikan bersama-sama.
Musim 2024/2025 menjadi bukti bahwa sejarah dapat ditulis ulang kapan saja. Ketika keempat klub di atas sudah merayakan kesuksesan, Tottenham Hotspur masih berjuang untuk mengakhiri puasa gelar. The Lilywhites sendiri berpeluang meraih trofi pertama sejak 2008 jika mampu mengalahkan Manchester United di final Liga Europa 2024/2025 pada Kamis (22/5/2025).