Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Klub Premier League Terboros dalam Bursa Transfer Sedekade Terakhir

Instagram.com/mancity

Premier League merupakan magnetnya kompetisi sepak bola. Diisi oleh sejumlah klub top dan deretan pemain bintang, wajar saja jika Premier League menjadi liga yang paling diminati di dunia saat ini. Terkhusus untuk klub kontestan, menjadi juara tentu merupakan target utama.

Dalam perburuan gelar juara tersebut, dibutuhkan skuad dengan kualitas olah bola yang mumpuni. Alhasil, klub Premier League juga harus merogoh kocek besar dalam merekrut pemain incarannya dengan harga fantastis, terutama dalam 10 tahun terakhir. Nah, berikut adalah 5 klub Premier League paling boros dalam sedekade terakhir. Penasaran siapa saja? Dibaca sampai tuntas, ya!

1. Manchester City - 1,52 Miliar Euro

mancity.com

Klub Premier League dengan predikat terboros dalam bursa transfer sedekade terakhir adalah Manchester City. Sejak diakuisisi miliarder asal Uni Emirat Arab, klub berjuluk The Citizens ini mampu membeli sejumlah pemain dengan harga fantastis.

Total dana sekitar 1,52 miliar euro atau setara Rp25,7 triliun telah mereka kucurkan dalam perburuan pemain. Bahkan, 13 rekor transfer termahal City terjadi dalam 6 musim terakhir dengan Kevin De Bruyne menjadi pemegang rekor tersebut.

2. Chelsea - 1,47 Miliar Euro

Instagram.com/chelseafc

Sejak dimiliki oleh miliarder asal Rusia, Roman Abramovich, Chelsea begitu jor-joran dalam bursa transfer sedekade terakhir. Gak main-main, budget sekitar 1,47 miliar euro atau sekitar Rp24,9 triliun mereka habiskan demi merekrut pemain incarannya.

Namun, di balik borosnya transfer Chelsea tersebut, terdapat beberapa nama yang justru tampil di bawah ekspektasi. Misalnya saja Kepa Arrizabalaga yang dibeli dengan banderol 80 juta euro, ia tampil buruk dengan kerap kali melakukan blunder dan kesalahan di bawah mistar gawang The Blues.

3. Manchester United - 1,34 Miliar Euro

Pemain Manchester United (goal.com)

Rival sekota Manchester City, Manchester United, berada di posisi ketiga. Dalam sedekade terakhir, uang yang telah mereka keluarkan hanya dalam urusan pembelian pemain saja menyentuh nominal 1,34 miliar euro atau setara Rp22,7 triliun.

Rekrutan yang paling berpengaruh di balik tingginya biaya transfer United adalah Paul Pogba yang diboyong dengan mahar 105 juta euro. Kekuatan finansial klub yang berjuluk The Red Devils ini berasal dari dukungan dana sponsor utama, baik Chevrolet maupun Adidas yang bernilai fantastis.

3. Liverpool - 1 Miliar Euro

liverpoolfc.com

Klub selanjutnya adalah peraih gelar Premier League musim lalu, yaitu Liverpool. Dalam sedekade terakhir, Liverpool sudah membelanjakan dana sekitar 1 miliar euro atau sekitar 17 triliun untuk membeli pemain incarannya.

Pemain termahal yang direkrut Liverpool adalah Virgil van Dijk dengan nominal 84,65 juta euro. Borosnya pembelian klub berjuluk The Reds tersebut tampaknya berbuah manis karena mereka berhasil tampil apik dan meraih sejumlah gelar bergengsi, salah satunya Champions League musim 2018/2019 lalu.

5. Arsenal - 907 Juta Euro

premierleague.com

Di urutan kelima ditempati oleh klub asal London, Arsenal. Meski manajemen klub kerap kali enggan mengeluarkan biaya banyak dalam perekrutan pemain, dalam sedekade terakhir Arsenal mendapat kucuran dana sebesar 907 juta euro atau setara Rp15 triliun untuk belanja di bursa transfer.

Pemain yang memegang status rekrutan termahal Arsenal hingga saat ini adalah Nicolas Pepe dengan biaya 80 juta euro pada musim lalu. Meski begitu, kebijakan transfer Arsenal juga sering dilakukan dengan status pinjaman saja sejak beberapa musim belakangan.

 

Itulah 5 klub Premier League paling boros dalam sedekade terakhir. Menurut kalian, apakah pembelian jor-joran sejumlah klub di atas telah memberikan kontribusi besar bagi tim? Jawab di kolom komentar di bawah, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us