4 Klub yang Pernah Ditangani Erik ten Hag, Bagaimana Kiprahnya?

Erik ten Hag memulai tugasnya sebagai pelatih kepala FC Utrecht pada musim 2015/2016 setelah sebelumnya sukses membawa Go Ahead Eagles promosi ke Eredivisie dan menangani Bayern Munich II di Jerman. Selama dua setengah musim di klub yang berbasis di kota Utrecht itu, ia berhasil membawa perubahan besar dalam hal profesionalisme dan mentalitas pemain. Ten Hag dikenal sangat menuntut dalam hal kedisiplinan sehingga mampu menciptakan lingkungan yang mendorong perkembangan individu maupun tim secara kolektif.

Dalam periode tersebut, Ten Hag mencatatkan 111 laga sebagai pelatih FC Utrecht dengan rincian 56 kemenangan, 25 hasil imbang, dan 30 kekalahan. Ia berhasil membawa Utrecht ke posisi kelima di musim pertamanya dan meningkat menjadi peringkat keempat di musim berikutnya. Prestasi yang membuat namanya semakin diperhitungkan di Eredivisie. Namun, pada Desember 2017, Ten Hag akhirnya dipecat dari jabatannya di Utrecht.

Erik ten Hag resmi mengambil alih kursi kepelatihan Ajax Amsterdam pada Desember 2017 usai menorehkan prestasi cukup baik bersama FC Utrecht. Selama hampir lima musim memimpin, ia berhasil membawa Ajax kembali ke puncak kancah sepak bola Belanda dan Eropa. Ten Hag mencatatkan 215 laga sebagai pelatih Ajax dengan 159 kemenangan, 27 hasil bermain imbang, dan mengalami kekalahan 29 kali.

Dibawah asuhannya, Ajax memenangkan tiga gelar Eredivisie, dua Piala KNVB, dan satu Piala Johan Cruyff Shield. Prestasi ini semakin mengukuhkan reputasi Ten Hag sebagai salah satu pelatih terbaik di Eropa. Ia mampu membangun tim yang solid dan kompetitif di level domestik maupun kontinental. Keberhasilan tersebut juga membuka jalan bagi Ten Hag untuk melanjutkan karier di Inggris bersama Manchester United pada tahun 2022.

Erik ten Hag resmi memimpin Manchester United sejak musim 2022/2023. Ia membawa harapan baru bagi suporter setelah masa sulit di era pasca Sir Alex Ferguson. Selama hampir dua musim di Old Trafford, ia mencatatkan 128 laga dengan 72 kemenangan, 20 hasil imbang, dan 36 kekalahan. Ten Hag berhasil mengakhiri puasa gelar Setan Merah dengan meraih trofi Carabao Cup pada musim pertamanya.

Selain itu, ia juga membawa Manchester United ke final Piala FA di musim pertamanya dan akhirnya memenangkan Piala FA pada musim keduanya. Ten Hag dikenal sebagai pelatih dengan persentase kemenangan terbaik kedua di antara para pengganti Ferguson sehingga membuktikan kemampuannya dalam membangun tim yang kompetitif. Namun, di tengah pencapaiannya, hasil yang tidak konsisten dan kekalahan di momen penting akhirnya membuat posisinya di Manchester United berakhir pada musim 2024/2025.

Erik ten Hag resmi diumumkan sebagai pelatih baru Bayer Leverkusen setelah sebelumnya Xabi Alonso memutuskan pindah ke Real Madrid pada musim panas 2025. Klub asal Jerman ini menunjuk Ten Hag atas dasar rekam jejak suksesnya bersama Ajax Amsterdam dan Manchester United. Ten Hag menandatangani kontrak selama dua tahun, yang akan berlaku hingga 30 Juni 2027.

Ten Hag menyatakan rasa bangga dan antusiasme menyambut tantangan baru di Bayer Leverkusen. Ia diharapkan mampu melanjutkan tradisi juara yang ditinggalkan Xabi Alonso untuk mempertahankan ekspektasi tinggi di Bundesliga, Piala Jerman, dan Liga Champions Eropa. Ten Hag pun menegaskan komitmennya untuk membangun tim yang ambisius di tengah periode perubahan yang tengah dihadapi Leverkusen.

Segudang pengalaman yang dimiliki Erik ten Hag menjadi hal yang patut dinantikan kala menangani Bayer Leverkusen. Pelatih asal Belanda ini tentu memiliki modal berharga usai menangani sejumlah klub. Akankah Ten Hag mampu membawa Bayer Leverkusen menuju kesuksesan dengan meraih berbaga trofi?