Kluivert menolak mengubah sistem permainan Timnas Indonesia saat ini karena para pemain sudah terbiasa dengan pakem yang ada.
Sistem permainan Timnas Indonesia saat ini mirip dengan yang diterapkan oleh Belanda pada Piala Dunia 2014, dan Kluivert dapat beradaptasi dengan baik.
Meskipun ada sedikit perbedaan, sistem permainan Timnas sekarang mirip dengan yang diterapkan oleh Belanda pada Piala Dunia 2014, dan Kluivert sudah terbiasa dengan sistem tersebut.
Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sudah mempersiapkan sistem permainan baru dalam duel melawan Jepang. Ide menyoal sistem baru ini muncul selepas laga lawan China, Jumat (5/6/2025).
"Mungkin setelah lawan China, ketika laga-laga lebih berat datang, saya akan menerapkan sistem baru dan mengubah yang ada di Timnas," ujar Kluivert dalam sesi jumpa pers jelang laga.
Kluivert mengaku, sekarang bukan saat yang tepat baginya untuk mengubah sistem permainan Timnas. Dia melihat, ada sebuah pakem yang sudah terbentuk dan sedang diadaptasikan di dalam tim.
"Untuk saat ini, saya rasa pemain sudah terbiasa dengan pakem yang ada di Timnas. Mereka sudah familiar dengan pakem dan sistem tersebut. Meski memang, sistem yang ada sekarang punya mekanisme berbeda," ujar Kluivert.
Kluivert mengakui, sistem yang sekarang diterapkan di Timnas Indonesia, mirip dengan Belanda pada Piala Dunia 2014 silam. Alhasil, dia tak terlalu kaget dan bisa beradaptasi dengan baik.
"Sistem yang ada di tim sekarang, sama dengan di Timnas Belanda saat saya jadi asisten pelatih di sana (Piala Dunia 2014). Jadi, saya sudah terbiasa dengan sistem ini dan bisa beradaptasi," ujar Kluivert.
Mengacu pada komentar Kluivert, sistem yang diterapkan Indonesia dan tim Belanda di Piala Dunia 2014 memang mirip. Kala itu, Belanda menerapkan sistem 5-3-2, yang berubah jadi 3-5-2 saat menyerang.
Sekarang, sistem tiga bek diterapkan pula oleh Kluivert di Timnas, meski memang ada sedikit perbedaan. Hanya saja, dia tak butuh waktu lama menyesuaikan diri, karena paham dengan sistem ini saat jadi tim kepelatihan Belanda. Selain itu, Timnas juga sebenarnya sempat menerapkan sistem yang sama di era Shin Tae Yong.