Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Komisi X DPR Debat Alot, Bahas Proyek Naturalisasi PSSI

Rapat pertimbangan naturalisasi calon pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks pada Senin (4/11/2024). (IDN Times/Tino)

Jakarta, IDN Times - Ragam kritik dan pujian dilontarkan anggota Komisi X DPR RI dalam rapat pertimbangan pemberian kewarganegaraan Indonesia kepada Kevin Diks, Noa Leatomu dan Esetella Loupatty, Senin (4/11/2024).

Sebagian memberikan pujian, karena proyek ini memberikan dampak signifikan dalam peningkatan kualitas Timnas Indonesia. Namun, banyak pula yang melontarkan kritik.

Adu gagasan ini berjalan alot. Bahkan, rapat sampai harus diperpanjang, dari yang seharusnya rampung pada pukul 16.30 menjadi 17.00 WIB.

1. Siapa saja yang melontarkan kritik?

Potret rapat pembahasan naturalisasi di Komisi X DPR RI, Senin (4/11/2024). (IDN Times/Tino).

Sejumlah anggota Komisi X yang melontarkan kritik adalah Nyoman Parta, Anita Jacoba Gah dan Sabam Sinaga. Ketiganya miris, karena menganggap Kemenpora dan PSSI gagal menemukan atau memoles bibit potensial, sehingga harus mengandalkan naturalisasi.

"Belanda itu penduduknya kurang lebih 17 juta. Kita, hampir 280 juta. Masa sih di antara 280 juta itu tidak pernah lahir pemain-pemain yang hebat?" kata Nyoman.

Dengan nada yang tinggi, Anita juga melontarkan kritik senada dengan Nyoman. Dia berharap, PSSI bisa segera tak bergantungan dengan naturalisasi, mengingat Indonesia memiliki segudang atlet potensial.

"Kenapa ambil dari luar terus? Kami dari NTT, daerah tertinggal tapi punya segudang atlet. Kita itu punya atlet banyak di Indonesia. Pertanyaan saya, kenapa kita mesti ambil dari luar? Tidak sekali ini, tetapi beberapa kali. Mau sampai kapan ambil atlet dari luar?" ujar Anita.

2. Peningkatan kualitas sepak bola usia dini harus serius

Menpora Dito Ariotedjo. (IDN Times/Tino).

Nyoman juga memperingatkan kepada Kemenpora dan PSSI untuk lebih serius dalam meningkatkan kualitas sepak bola usia dini. Hal serupa juga dilontarkan Sabam.

"Komisi X dalam posisi tidak akan pernah menolak. Cuma, ini tidak boleh berhenti di sini saja. Pembibitan itu mutlak, dan itu yang tidak pernah diseriusi," beber Nyoman.

"Harapan kami naturalisasi ini pilihan terakhir, jangan menjadi pilihan pertama. Harapannya, naturalisasi ini contigency plan, ketika tidak ada lagi pilihan," timpal Sabam.

3. Denny Cagur dan Once Mikel beri pujian

Potret Kevin Diks berseragam FC Copenhagen. (fck.dk).

Di sisi lain, pujian juga datang dari sejumlah anggota Komisi X, seperti yang dilontarkan Denny Cagur dan Once Mikel. Mereka merasa puas, karena para pemain naturalisasi mampu mendongkrak kualitas Timnas Indonesia.

"Dari sisi naturalisasi, ini pencapaian terbaik yang pernah kita dapatkan di Kualifikasi Piala Dunia. Sekarang, alhamdulillah kita ada di babak ketiga. Mudah-mudahan, bisa berbuat banyak. Saya apresiasi karena naturalisasi membuahkan hasil," ujar Denny Cagur.

"Kami mendengar kabar baik ada proses naturalisasi ini bisa meningkatkan tim nasional kita, baik di putra dan putri, karena memberikan kontribusi yang besar," kata Once.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us