Jakarta, IDN Times - Kekalahan Manchester United dari Arsenal di Emirates Stadium, Minggu (3/9/2023), ternyata memicu munculnya isu perpecahan internal. Ada indikasi manajer Erik ten Hag berselisih paham dengan salah satu anak asuhnya, Jadon Sancho.
Ten Hag lagi-lagi tak memainkan Sancho saat MU kalah dari Arsenal di Emirates dengan skor 1-3. Menurut Ten Hag, keputusannya didasari oleh performa dan perkembangan Sancho selama latihan.
Menurut Ten Hag, Sancho tak sesuai harapannya. Seharusnya, ditegaskan Ten Hag, Sancho bisa lebih baik dan meningkatkan levelnya. Ten Hag menilai level Sancho tertinggal jauh dari rekan-rekannya.
"Jadon, mempertimbangkan performanya dalam latihan, tak terpilih. Anda harus mencapai level yang dibutuhkan di Manchester United setiap harinya dan kami baru bisa memilihnya. Jadi, dia tak dipilih di pertandingan ini," ujar Ten Hag dilansir Daily Mirror.
Pernyataan Ten Hag langsung dibalas oleh Sancho. Winger Inggris itu menegaskan tak malas saat berlatih.
Dia sudah berusaha keras untuk bisa meningkatkan levelnya selama latihan. Maka dari itu, Sancho terlihat kecewa ketika mendengar Ten Hag mengeluarkan komentar tersebut.
"Jangan percaya dengan apa yang Anda baca! Saya tak akan membiarkan orang-orang bicara hal bohong. Saya sudah mengabdikan diri di latihan dengan baik sepekan ini," kata Sancho di akun Twitternya @Sanchooo10
Sancho yakin alasan Ten Hag tak memilihnya lebih dikarenakan faktor lain. Sebab, dari situasi yang berkembang, dia merasa diperlakukan tak adil.
Keputusan Ten Hag, sepahit apapun, ditegaskan Sancho, akan diterimanya. Namun, dia hanya meminta kejujuran. Hanya saja, Sancho memastikan bakal bertahan demi berjuang untuk MU.
"Ada alasan lain, yang saya yakini, memengaruhi keputusan ini dan tak akan dibahas lebih lanjut. Saya sudah jadi kambing hitam sejak lama dan itu tak adil! Yang saya mau cuma main sepak bola dengan senyuman dan berkontribusi untuk tim," ujar Sancho.