Konspirasi Tottenham Hotspur Tipu dan Rusak Citra Harry Kane

Daily Mail melansir, Kane sampai sekarang merasa kesal dengan keputusan Levy yang tak kunjung melepasnya. Padahal, dia sudah mengungkapkan keinginan untuk hengkang sejak akhir musim lalu.

Pembicaraan antara Kane dengan Levy sebenarnya juga sudah digelar. Dalam kesempatan itulah, muncul kesepakatan kalau manajemen Tottenham siap melepas Kane. Namun, Levy malah ingkar janji. Kane ditahan untuk cabut dari Tottenham Hotspur Stadium jika ManCity tak mau membayar 150 juta poundsterling. 

Kane pun kini semakin tersudutkan lantaran dianggap memaksakan kehendak untuk pindah di musim panas ini. Tak sedikit suporter yang marah kepadanya atas keinginannya pergi. 

Kondisi dirinya dengan suporter pun semakin renggang usai dianggap mangkir dari latihan jelang bergulirnya kompetisi. Semua pihak menilai, Kane sengaja melakukan tindakan indisipliner agar dengan mulus pergi dari London.

Namun, lagi-lagi dia merasa dijebak akan hal itu. Salah satu sumber, dilansir Sky Sports, menyebutkan Tottenham tiba-tiba membatalkan waktu libur tambahan kepada Kane. Padahal, dia sedang dalam perjalanan berlibur ke Amerika Serikat.

Namun, Kane tetap melakukan pembelaan. Terlebih, dia memang sudah diberikan janji untuk mendapatkan jatah libur lebih banyak usai menjalani pertandingan ketat dengan Timnas Inggris di Piala Eropa 2020.

"Saya tak mau mengungkapkan secara detail terkait kondisi sebenarnya. Saya hanya ingin membela diri, tak akan pernah menolak latihan," ujar Kane dalam pernyataannya beberapa waktu lalu.

Kini, citra Kane di mata suporter Tottenham pun semakin jelek. Dia merasa hal itu merupakan kesengajaan yang dilakukan Levy dan Tottenham untuk menjegalnya pergi. Namun, dia tak mau mundur, sebab keinginannya keluar dari Tottenham musim ini sudah bulat.