Kronologi Polemik Erspo Selaku Apparel Timnas Indonesia

01 Apr 2024, 15:56 WIB

Sandy Firdaus

Muhammad Sadad (Erspo) dan Erick Thohir (Ketum PSSI) dalam pengumuman apparel timnas Indonesia (instagram.com/sadadd)

Intinya sih...

Erspo kembali diterpa masalah akibat desain jersey Timnas Indonesia yang mendapat kritik dari Coach Justin, direspons dengan cuitan sindiran oleh Ernanda Putra.
Polemik peluncuran jersey baru Erspo di Bengkel Space, SCBD, disoroti karena tempat yang tidak memadai dan sikap desainer yang abai terhadap kritik.
Polemik semakin meruncing setelah pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, mengeluhkan jersey latihan Timnas hasil produksi Erspo yang tidak nyaman saat digunakan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Masalah kembali menghampiri Erspo selaku apparel Timnas Indonesia. Terbaru, mereka kena rujak warganet akibat tingkah desainernya, Ernanda Putra, yang sempat menyerang pengamat sepak bola kenamaan, Justinus Lhaksana alias Coach Justin.

Dalam video di YouTube Registaco, coach Justin mengkritik desain jersey Timnas yang baru, hasil kolaborasi dengan Erspo. Kritikan ini ternyata dibalas oleh Ernanda di akun X miliknya pada Sabtu (30/3/2024).

"Justin yang gue tahu cuma Justin Hubner, Timberlake, dan Bieber. Siapalah dia tiba-tiba jadi ngomongin desain. Udahlah om lo urus saja hidupmu sendiri," cuit Ernanda.

Tak sampai di situ, Ernanda juga melayangkan cuitan lainnya. Dia mengaku tak mau menggunakan pemain dari tim tertentu untuk Fantasy Premier League miliknya. Kemudian, dia juga menyebut alasannya jika fans dari tim tersebut tak sopan.

Serangan-serangan ini diduga merujuk ke Coach Justin. Kemudian, Coach Justin langsung merespons sindiran Ernanda lewat sebuah video.

Coach Justin menyatakan pendapatnya jika jersey Timnas futsal terbaru yang dikeluarkan Specs jauh lebih bagus desainnya.Dari segi harga pula, menurut Coach Justin, jersey Timnas futsal lebih layak ketimbang Erspo yang terlalu mahal.

Sebab, kualitas jersey Timnas futsal milik Specs jauh lebih bagus ketimbang Timnas keluaran Erspo.

"Kenapa desainernya ngamuk-ngamuk, kan lucu gitu. Ini juga UMKM seperti Mills, Specs, kita dukung semua kok. Tapi, caranya tidak pernah gue kritik Mills atau Specs, atau brand lain, dikritik balik, seperti desainernya Erspo. Dan, yang lebih parah lagi, dia sudah menyerang gue secara personal. Biar netizen yang menilai," kata Coach Justin dalam unggahannya di akun instagram miliknya @coachjustinl.

Unggahan tersebut mendulang reaksi warganet dengan 101 ribu lebih likes. Kolom komentar juga ramai. Warganet juga geram dengan Ernanda karena sebelumnya sudah kesal desain Erspo tak sesuai harapan. Mereka menganggap Ernanda antikritik, sekaligus menghadirkan masalah baru dalam polemik kolaborasi Erspo dan Timnas.

Polemik yang menghinggapi Erspo selaku apparel baru jersey Timnas sudah terjadi sejak peluncuran pada 18 Maret 2024 lalu. Bahkan, jersey baru ini juga sempat kena kritik halus dari pelatih Timnas, Shin Tae Yong.

1. Acara peluncuran jersey yang amburadul

Suasana peluncuran jersey baru Timnas yang hectic. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Peluncuran jersey baru dihelat di Bengkel Space, SCBD. Dengan embel-embel Timnas dan jersey baru, semestinya Erspo mampu menyediakan tempat yang lebih baik. Orang berdesak-desakan di Bengkel Space yang memiliki ruangan kecil.

Pantauan IDN Times di lokasi, panitia ternyata tidak menyediakan ruang bagi rekan-rekan media untuk masuk, karena tidak memiliki undangan dengan barcode. Setelah negosiasi, beberapa media akhirnya bisa masuk, tapi hanya televisi saja.

2. Desainer abai bukan kali pertama

Jersey baru Timnas Indonesia gubahan Erspo. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Perkara desainer, Ernando bukan pertama kali yang abai akan kritik. Sebelumnya, ada Efendi Mahmud, yang juga berkomentar pedas soal kritik warganet terhadap jersey baru Timnas. Komentar ini dia keluarkan tak lama setelah peluncuran jersey.

"Bodo amat, kalau gak suka yang tinggal gak usah beli aja sih," ujar Efendi.

Sikap dari Efendi yang notabene desainer dari jersey tersebut membuat warganet geram, Dia dinilai abai dan dianggap anti kritik. Alhasil, bahkan sebelum #BoikotErspo menggema, beberapa orang sudah bersikap tak akan beli jersey Timnas versi Erspo.

3. Shin Tae Yong sempat minta ganti

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Tamparan keras lain bagi Erspo soal jersey diberikan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Selepas latihan Timnas, yang dihelat di hari yang sama dengan peluncuran jersey baru, Shin pun langsung mengeluh.

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menyatakan Shin mengeluhkan jersey latihan Timnas yang baru, hasil produksi Erspo. Jersey tersebut tidak bisa menyerap keringat, sehingga Shin minta diganti.

"Coach Shin protes ada sedikit tidak nyaman berkaitan dengan jersey latihan. Dari pihak Erspo langsung merespons akan mengganti, karena tadi memang kelihatan tidak bisa menyerap keringat sehingga pelatih menginginkan ini harus diganti," ujar Sumardji.

4. Polemik yang terus berlanjut

Jersey baru Timnas Indonesia dari Erspo. (Dok. Istimewa)

Setelah beragam kejadian tersebut, ditambah kejadian Ernanda, sekarang polemik Erspo selaku apparel Timnas berlanjut. Orang-orang mulai mempertanyakan perihal keabsahan Erspo sebagai apparel.

Pada saat sesi jumpa pers Oktober 2023 lalu, PSSI ketika itu mengumumkan Erigo sebagai apparel baru Timnas. Namun, ternyata yang justru dijadikan apparel adalah Erspo. Sontak banyak warganet mencari tahu, apakah Erspo dan Erigo itu satu entitas yang sama atau beda?

Berdasarkan penelusuran IDN Times, founder Erspo, Muhammad Sadad ternyata masih jadi bagian dari Erigo. Merujuk pada profil dari PT Idea Solusi Indonesia, perusahaan yang menjadi induk Erigo, tertera nama Sadad.

Sadad berstatus Komisaris per Oktober 2023. Dengan statusnya sebagai Komisaris, jelas Sadad memang memiliki keterkaitan dengan Erigo. Bahkan, dia adalah founder dari Erigo. Keterikatan Erigo dan Erspo ada pada dirinya.

Erigo dan Erspo memang kemungkinan besar tidak memiliki afiliasi. Namun, tak bisa ditampik juga, Sadad adalah founder di dua merek tersebut.