Jakarta, IDN Times - Sikap Kylian Mbappe yang enggan memperpanjang kontraknya bersama Paris Saint-Germain kembali memancing konflik internal. Situasi di PSG kini jadi panas, setelah Mbappe memutuskan buat tak mengaktifkan klausul perpanjangan kontrak hingga 2025.
Keputusan yang diambil Mbappe membuat marah manajemen PSG. L'Equipe melansir, manajemen PSG kesal dengan sikap Mbappe yang plin-plan. Meski begitu, PSG masih berusaha buat bicara dengan Mbappe agar mau mengubah pendiriannya.
PSG memang tak punya banyak pilihan dengan sikap Mbappe. Mereka dihadapkan pada dua opsi, jual sekarang atau kehilangan tanpa dapat uang.
Melego bomber Prancis itu sekarang menjadi opsi paling masuk akal. Sebab, kalau dijual di musim panas 2023, harganya masih tinggi, ketimbang melepasnya pada Januari 2024 nanti.
Dengan situasi macam ini, Real Madrid tentu akan diuntungkan. Mereka masih mencari suksesor Karim Benzema hingga sekarang.
Tawaran Madrid pastinya akan sangat menggiurkan buat Mbappe. Apalagi, Madrid hampir saja mendapatkan jasa Mbappe pada 2021 lalu, sebelum akhirnya berubah pikiran dan memilih memperpanjang kontrak dengan PSG.
Sebenarnya, bisa dimaklumi mengapa PSG marah. Mereka sudah kehilangan Lionel Messi. Ada potensi juga, Neymar cabut ke klub lain di musim panas 2023.
Kini, Mbappe yang mau dijadikan ikon, malah tak mau memperpanjang kontraknya. Jika itu benar-benar terjadi, maka PSG kehilangan tiga bintang besarnya dalam satu waktu bersamaan.