Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto hanya ilustrasi. (Pexels.com/markusspiske)

Intinya sih...

  • Arsenal tertinggal jauh di Premier League dan mulai fokus ke Liga Champions sebagai harapan juara musim ini.
  • Arsenal hanya sekali lolos ke final Liga Champions pada 2005/06.
  • Meski diterpa badai cedera, Mikel Arteta tetap optimis Arsenal bisa bersaing di Liga Champions.

Jakarta, IDN Times - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, meminta anak-anak asuhnya untuk bisa tampil habis-habisan di Liga Champions. Bukan tanpa alasan, karena Arteta merasa Liga Champions kini menjadi satu-satunya harapan buat Arsenal meraih gelar musim ini.

Posisi Arsenal memang sangat tak enak. Mereka sudah tersingkir dari Piala FA dan Piala Liga. Bahkan, di Premier League, mereka tertinggal 13 poin dari Liverpool di puncak klasemen sementara.

1. Ujiannya berat

Bukan perkara mudah buat Arsenal juara di Liga Champions. Sepanjang sejarah, mereka baru sekali tembus ke final, yakni pada musim 2005/06. Sayang, mereka saat itu kalah dari Barcelona dengan skor 1-2.

Kini, Arsenal juga mendapat ujian berat. Mereka harus melawan kuda hitam asal Belanda, PSV Eindhoven.

"Saya melihat peluang yang besar di fase liga. Sekarang, saya hanya melihat satu lawan, yaitu PSV. Ini pertandingan hidup-mati, dan atmosfer Liga Champions selalu membawa energi berbeda," kata Arteta mengutip Daily Mirror.

2. PSV sudah sikat Juventus

Potensi PSV musim ini memang begitu luar biasa. Mereka berhasil menang atas salah satu raksasa, Juventus, di playoff babak 16 besar. Fakta itu, menurut Arteta, sudah cukup mewakili bagaimana kekuatan PSV sesungguhnya.

"Kenyataannya ketika menjadi pelatih, saya hanya melihat apa yang ada di depan. Sekarang, ada tim yang menyingkirkan tim kaya sejarah seperti Juventus. Jadi, saya tahu kesulitannya. Kami sering bermain melawan PSV dalam beberapa tahun terakhir dan memahami levelnya," kata Arteta.

3. Sayangnya, Arsenal dihantam krisis cedera

Ketika berharap untuk bisa juara di Liga Champions, Arsenal malah diterpa badai cedera. Sederet bintang Arsenal seperti Gabriel Jesus, Kai Havertz, Bukayo Saka, dan Gabriel Martinelli, masih harus dirawat secara intensif.

Dengan situasi ini, Arteta mengaku harus realistis. Namun, dia juga menyimpan optimisme Arsenal bisa bersaing.

"Kami masih punya kekuatan. Setiap individu harus berada di level terbaiknya. Ketika itu terjadi, dengan tim dan koneksi yang dimiliki, kami adalah tim yang sangat kuat," ujar Arteta.

Editorial Team