Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lubang di Lini Tengah Real Madrid yang Bisa Dimanfaatkan PSG

Real Madrid bersua PSG di Liga Champions. (ANTARA FOTO/REUTERS/Sarah Meyssonnier)

Jakarta, IDN Times - Laga babak 16 besar Liga Champions 2021/22 berlanjut pada Kamis (10/3/2022) dini hari. Salah satu laga yang patut dinantikan adalah Real Madrid yang menjamu Paris Saint-Germain (PSG) di Santiago Bernabeu.

PSG datang ke Bernabeu dengan keunggulan 1-0 di leg pertama. Selain itu, PSG juga memiliki bekal keunggulan kemenangan di enam pertemuan terakhir atas Madrid. Mereka sukses memenangi tiga laga, unggul atas Madrid yang menang dua kali.

Jelang laga nanti, ada satu titik yang sejatinya bakal jadi peluang bagi PSG untuk membungkam Madrid. Titik itu berada di lini tengah. Kenapa demikian?

1. Real Madrid tidak akan diperkuat Casemiro dan Toni Kroos

Real Madrid bersua PSG di Liga Champions. (ANTARA FOTO/REUTERS/Benoit Tessier)

Madrid boleh saja berada dalam tren apik dalam tiga laga terakhir di LaLiga. Mereka sukses menumbangkan Alaves, Rayo Vallecano, dan Real Sociedad. Akan tetapi, jelang laga lawan PSG nanti, Madrid harus kehilangan dua sosok kunci di tengah.

Dilansir Whoscored, Madrid tidak akan diperkuat Casemiro dan Toni Kroos di laga lawan PSG nanti. Casemiro tengah berada dalam masa suspensi, sedangkan Kroos harus menepi karena cedera.

Hilangnya dua pemain di tengah ini akan jadi kesulitan bagi Madrid. Casemiro adalah petarung andal di lini tengah. Dia memiliki rataan tekel 2,6 kali dan intercept 1,3 kali, mencerminkan bahwa dia adalah pemotong serangan yang apik.

Sementara itu, hilangnya Kroos diprediksi akan memengaruhi distribusi bola Madrid di tengah. Apalagi, sejauh ini dia adalah penoreh rataan umpan terbanyak di Madrid, dengan catatan 76,7 kali, berbalut persentase kesuksesan 94,8 persen.

Tugas berat pun akan dilakoni para pengganti keduanya di laga lawan PSG nanti. Mampukah mereka menangani lini tengah PSG yang tak kalah berkualitas?

2. PSG punya Marco Verratti

Marco Verratti (psgtalk.com)

Di sisi lain, ketika Madrid harus kehilangan para pemain intinya, PSG justru akan diperkuat para pemain intinya di lini tengah. Selain nama Idrissa Gueye dan Danilo Pereira, satu nama yang patut disorot adalah Marco Verratti.

Di leg pertama lalu, Verratti tampil gemilang, baik ketika PSG menyerang atau bertahan. Sejauh ini, penampilan Verratti terbilang konsisten. Saat menyerang, Verratti menorehkan rataan umpan kunci sebanyak 2,3 kali per laga.

Verratti juga jadi sosok kunci di balik apiknya distribusi bola PSG. Dia menorehkan rataan umpan 85,3 kali per laga, dengan persentase 89,1 persen. Ketika bertahan, Verratti juga tidak kalah ciamik. Dia andal dalam melakukan tekel dan intercept.

Verratti menorehkan rataan tekel per laga sebanyak 2,5 kali, plus rataan intercept 1,5 kali per laga. Dia kerap membantu para bek PSG dalam menggalang pertahanan, dengan cara menyaring serangan dari tengah. Dia akan jadi ancaman bagi Madrid.

3. PSG diprediksi akan main menyerang

Pemain PSG selebrasi (instagram.com/PSG)

Agar semakin menyulitkan Madrid di laga nanti, PSG diprediksi akan bermain menyerang. Pemain kunci PSG, Neymar, menyebut bahwa timnya harus bermain aktif sejak awal laga, agar dapat memberikan tekanan bagi Madrid.

"Kami harus beraksi sejak awal dan menjadi agresor apabila ingin menang lawan Real Madrid. Kami harus menyerang dan bermain untuk menang, dan main lebih aktif lagi ketimbang di leg pertama di Paris," ujar penyerang PSG tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us