Luka Modric Diminta Tunda Rencana Pensiun

15 Des 2022, 08:20 WIB

Lionel Messi dan Luka Modric dalam duel Argentina vs Kroasia. (fifa.com).

Jakarta, IDN Times - Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, memiliki satu harapan usai timnya kalah di semifinal Piala Dunia 2022. Dia ingin agar Luka Modric menunda niatannya untuk pensiun dari Timnas.

Selepas kekalahan dari Argentina, banyak yang mengira Modric akan gantung sepatu dari Timnas Kroasia. Apalagi, Modric terlihat begitu kecewa, kendati saat diganti dapat banyak tepuk tangan dari para penonton.

Akan tetapi, Dalic memiliki harapan lain. Dia ingin agar Modric menunda niatnya untuk pensiun. Kenapa demikian?

1. Sebuah kehilangan bagi Timnas

Luka Modric. (marca.com)

Dalic mengaku, jika Modric memutuskan untuk pensiun, itu akan jadi kehilangan tersendiri bagi Kroasia. Apalagi, penggawa Real Madrid itu jadi bagian penting di skuad Kroasia sejauh ini.

"Jika Luka pensiun dari Timnas, hal itu akan menghadirkan kesedihan bagi fans. Kami juga akan kesulitan tanpanya, sehingga saya berharap dia tidak pensiun dulu," ujar Dalic, dilansir Goal International.

2. Semua tergantung Luka Modric

potret Luka Modric bersama Timnas Kroasia(managingmadrid.com)

Meski begitu, Dalic sadar keinginan itu ada di luar kendalinya. Dia menyatakan semua bergantung pada Modric. Dalic baru akan bicara dengan Modric jika nantinya Kroasia sudah menyelesaikan perjalanan di Piala Dunia, tepatnya saat menghadapi Maroko di perebutan tempat ketiga, Sabtu (17/12/2022).

"Masih ada laga yang akan kami jalani pada Sabtu (17/12/2022) mendatang. Setelah itu, saya akan bicara dengan Modric lagi. Kami akan senang jika dia meneruskan perjalanannya di Timnas," tutur Dalic.

3. Modric sosok kunci di lini tengah Kroasia

Luka Modric. (football-espana.net)

Dalam Piala Dunia 2022, Modric masih menjadi sosok kunci di lini tengah Kroasia. Memang, dia tidak mencetak satu gol dan assist pun di ajang ini. Akan tetapi, dia berperan besar sebagai penyeimbang dan distributor bola bagi Kroasia.

Tercatat, Modric menorehkan rataan umpan sebanyak 75 kali per laga, dengan persentase kesuksesan 88 persen. Bersama Marcelo Brozovic dan Mateo Kovacic, mereka bertiga menjadi poros apik di lini tengah Kroasia.