Jakarta, IDN Times - Manajemen AC Milan langsung melakukan restrukturisasi seiring dengan kepergian Paolo Maldini dari kursi direktur teknik. Ada beberapa perubahan yang langsung mereka lakukan.
Maldini tidak pergi dari Milan sendirian. Manajemen juga mendepak Frederic Massara dari posisi direktur olahraga, sosok yang juga menjadi tangan kanan Maldini. Buah dari kepergian dua orang ini, apa saja perubahan yang terjadi?
Untuk bursa transfer musim panas 2023 nanti, manajemen Milan mendelegasikan CEO klub, Giorgio Furlani dan chief scout Geoffrey Moncada, untuk bernegosiasi selama bursa transfer. Hal itu seiring kepergian Maldini.
Furlani sendiri memang sudah diangkat sebagai CEO sejak akhir 2022 lalu. Kini, seiring kepergian Maldini dan Mascara, dia dan Moncada akan memiliki peran lebih sentral dalam hal manajemen dan juga operasional klub.
Dilansir Football Italia, kendati Maldini hengkang, posisi Stefano Pioli di kursi manajer Milan masih aman pada musim 2023/24. Manajemen masih menaruh kepercayaan pada manajer yang sukses membawa Milan juara Serie A itu.
Akan tetapi, khusus posisi Maldini dan Mascara, Milan disebut tak akan mencari pengganti. Hal ini seiring dengan kebijakan yang ditetapkan pemilik Milan, Gerry Cardinale yang ingin agar Milan tetap diperkuat nama-nama muda, bisnis model Amerika Serikat.
Keputusan Milan mendepak Maldini langsung jadi sorotan publik Italia. Sebab, Maldini sangat lekat dengan Milan. Selama menjadi pemain sejak 1985 silam, Maldini hanya berkarier di Milan, tidak di klub-klub lain.
Hasil kerja Maldini juga begitu bagus, terlihat dari kebangkitan Milan. Dia berhasil membantu Stefano Pioli mendatangkan sejumlah pemain berkualitas meski dengan dana yang minim.
Oleh karena itu, para penggemar AC Milan menggaungkan tagar #CardinaleOut di media sosial. Pun, hingga artikel ini dimuat, Milan belum merilis kepergian Paolo Maldini di laman resminya.