Manchester City Vs Atletico Madrid, Duel 2 Manajer Cerdas

Jakarta, IDN Times - Pertemuan antara Manchester City dan Atletico Madrid dalam perempat final leg 1 Liga Champions 2021/22, Rabu (6/4/2022) dini hari, akan jadi pertemuan yang spesial. Akhirnya, Diego Simeone bersua lagi dengan Pep Guardiola.
Di Spanyol, Guardiola dan Simeone tidak sempat bertemu dalam waktu lama. Simeone menukangi Atletico di pertengahan musim 2011/12, periode terakhir Guardiola di Barcelona. Lalu, di Liga Champions, Simeone juga jarang bertemu Guardiola.
Transfermarkt mencatat, Guardiola dan Simeone baru bertemu tiga kali sejauh ini. Catatannya, Guardiola menang dua kali, dan Simeone menang dalam satu kesempatan. Kini, rivalitas keduanya akan bangkit lagi, dengan kondisi tim yang berbeda.
1. Duel dua manajer dengan pendekatan berbeda

Pertemuan antara Simeone dan Guardiola ini bagaikan duel Yin dan Yang. Dua manajer ini memiliki pendekatan yang berbeda jauh. Yang satu adalah seorang Cruyffian sejati, lainnya adalah penganut antitesis dari metode tersebut.
Pada pertemuan di semifinal Liga Champions 2015/16, pertemuan Bayern Munich dan Atletico Madrid jadi momen pertama kali mereka beradu di Eropa. Ketika itu, laga sejatinya berakhir imbang. Bayern menang sekali, sisanya Atletico yang berjaya.
Namun, berkat aturan gol tandang, Atletico akhirnya lolos ke final, karena sukses mencetak satu gol di Allianz Arena. Dari hasil tersebut, belum ada pemenang pasti antara Simeone dan Guardiola.
2. Menanti adu taktikal Simeone dan Guardiola

Kini, Guardiola sudah berganti tim, yakni ManCity. Sementara, Simeone masih menangani Atletico. Pendekatan yang diterapkan keduanya pada dasarnya masih sama. Akan tetapi, ada beberapa adaptasi yang dilakukan, baik itu oleh Simeone dan Guardiola.
Simeone tidak lagi menerapkan pertahanan yang pasif. Di laga lawan Manchester United, Atletico sempat menerapkan tekanan ketat, dan membuat para pemain MU kesulitan mengembangkan permainan. Setelah itu, baru mereka bertahan ketat.
Sedangkan, Guardiola lebih senang mengenakan skema false nine, seiring ketiadaan penyerang tunggal macam Robert Lewandowski. Lini serang ManCity jadi lebih cair, dan siapa pun bisa mencetak gol.
Perubahan-perubahan ini akan membuat pertemuan Atletico dan ManCity kelak lebih seru. Adu taktik antara Simeone dan Guardiola bakal jadi salah satu fokus yang layak diperhatikan.
3. Kondisi terkini Manchester City dan Atletico Madrid

ManCity begitu prima di Premier League. Mereka masih jadi pemuncak klasemen sementara, dan tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir Premier League. Mereka juga sukses mengunci satu tempat di semifinal Piala FA.
Sedangkan Atletico, masih bertengger di posisi tiga klasemen sementara LaLiga. Meski belum meyakinkan musim ini, apa yang mereka pertontonkan di laga lawan MU bisa jadi sinyal bahaya tersendiri untuk ManCity.