Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Manchester United Dikritik Legenda Gegara Beli Benjamin Sesko

ilustrasi Manchester United
ilustrasi Manchester United (pexels.com/Biswash Lamichhane)
Intinya sih...
  • Pembelian Sesko dinilai tidak tepat
  • Hojlund dianggap lebih menjanjikan daripada Sesko
  • Kritik terhadap manajemen yang lebih memilih mendatangkan penyerang tengah daripada pemain jangkar dan kiper top
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Keputusan Manchester United membeli Benjamin Sesko dari RB Leipzig pada bursa transfer musim panas 2025, ternyata mendapat kritik. Kritik tersebut datang dari legendanya sendiri, Peter Schmeichel.

Sang legenda heran kenapa manajemen Setan Merah mendatangkan Sesko. Sebab, menurut Schmeichel, ada posisi vital yang sebenarnya harus segera ditambal, ketimbang mendatangkan penyerang tengah.

1. Padahal ada Hojlund yang menjanjikan

Schmeichel menyayangkan pembelian tersebut mengingat ada Rasmus Hojlund yang seharusnya bisa dimaksimalkan pelatih Ruben Amorim. Kualitas bomber Denmark itu dianggap menjanjikan.

Namun, MU lebih memilih mendatangkan Sesko dan meminjamkan Hojlund ke Napoli. Hojlund justru tampil moncer di Napoli dengan mencetak empat gol dari enam laga, sedangkan Sesko baru membukukan dua dari delapan penampilan.

"Penandatanganan (Benjamin) Sesko agak aneh bagi saya. Kami punya (Rasmus) Hojlund, yang tidak mendapatkan tempat selama dua tahun. Anda hanya perlu melihat apa yang dia lakukan sekarang di Napoli dengan (Kevin) De Bruyne dan (Scott) McTominay sebagai rekan bermain. Saya selalu mengatakan Hojlund akan menjadi striker dengan 25 gol per musim, tetapi dia membutuhkan tempat," kata Schmeichel dikutip dari BBC.

2. Hojlund bisa lebih oke dengan adanya Cunha dan Mbeumo

Sebelum mendatangkan Sesko, MU lebih dulu menggaet Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo. Kehadiran Sesko pun kian dirasa tak perlu, mengingat Hojlund diprediksi bisa lebih ganas dengan adanya Cunha dan Mbeumo.

"Saat itu, kami mendatangkan (Matheus) Cunha dan (Bryan) Mbeumo, pemain yang akan memberikan layanan kelas satu kepada Hojlund," ucap Schmeichel.

3. Lebih butuh 2 pemain di posisi ini

Ketimbang Sesko, Schmeichel merasa MU justru lebih membutuhkan pemain jangkar dan kiper top. Schmeichel merasa pendatangan tersebut bukan 100 persen permintaan Amorim, tetapi ada intervensi dari manajemen.

Itu karena Amorim hanya berstatus pelatih, bukan manajer. Status itu membuat posisi Amorim tak cukup kuat dalam kebijakan transfer klub.

"Kami menghabiskan sekitar 70 juta poundsterling untuk Sesko, tetapi kami tidak memiliki pemain nomor enam yang seharusnya kami miliki. Ketika saya masih bermain, manajerlah yang berkuasa. Dia yang memutuskan: ‘Dia main, dia tidak.' Sekarang, ada banyak orang dengan agenda berbeda. Bagaimana bisa menciptakan lingkungan yang cukup stabil untuk memiliki tim yang bisa turun ke lapangan dan menang setiap tahun?” kata Schmeichel.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in Sport

See More

Tampil Dominan, Persib Bekuk PSBS 3 Gol Tanpa Balas

17 Okt 2025, 21:02 WIBSport