Mancini Sentil Klub Arab Saudi Usai Ditahan Timnas Idonesia

- Arab Saudi hanya mampu imbang kontra Timnas Indonesia di King Abdullah Sports City Stadium.
- Mancini kecewa dengan banyaknya pemain lokal menjadi cadangan di Saudi Pro League.
- Mancini mengakui kualitas tim Timnas Indonesia yang luar biasa dan menyoroti tumpulnya penyelesaian peluang oleh pemain Arab Saudi.
Jakarta, IDN Times - Pelatih Arab Saudi, Roberto Mancini, kecewa berat ketika anak-anak asuhnya hanya mampu meraih hasil imbang kontra Timnas Indonesia di King Abdullah Sports City Stadium, Jumat dini hari WIB (6/9/2024). Bagi Mancini, hasil itu sebenarnya tak layak diterima Arab Saudi.
Skor 1-1 yang muncul terasa begitu pahit buat Arab Saudi. Maklum, mereka punya segala keunggulan atas Timnas, dan lebih berpengalaman. Namun, Arab Saudi malah sempat dikejutkan lewat gol Timnas pada menit 14 dan dibuat kesulitan sepanjang laga.
Hasil tersebut, menurut Mancini, tak terlepas dari situasi yang terjadi di Saudi Pro League. Invasi pemain asing ke Saudi Pro League, membuat anak-anak asuhnya kini memiliki keterbatasan.
1. Kayak main pakai Tim B

Invasi pemain bintang ke Saudi Pro League berdampak buruk, menurut Mancini. Sebab, dengan begitu banyak pemain lokal yang jadi cadangan di klub. Setidaknya, Mancini menghitung ada 20 pemain Arab Saudi yang justru menjadi pelapis di klub masing-masing. Alhasil, dia merasa seperti menurunkan Tim B saat melawan Timnas.
"Banyak pemain kami yang seharusnya bisa tampil lebih sering bersama klub masing-masih. Saya punya 20 pemain yang statusnya sebagai pemain pengganti di kompetisi lokal. Tidak ada solusi untuk ini," kata Mancini mengutip Ar Riyadiyah.
2. Akui kualitas Timnas

Terlepas dari hasil imbang yang diraih, Mancini melontarkan puja-puji untuk Pasukan Garuda. Mancini mengakui Timnas punya kualitas tim yang luar biasa.
"Pertandingan pembuka selalu sulit, dan kami juga menghadapi tim berisikan pemain bagus tampil secara profesional di liga-liga Eropa," kata Mancini.
3. Tumpul di depan

Dalam duel melawan Timnas, Mancini juga menyoroti masalah lain. Para pemainnya tampil tumpul di sepertiga akhir. Mereka gagal memanfaatkan peluang emas yang didapat.
Tapi, semua juga didasari atas aksi gemilang kiper Timnas, Maarten Paes. Ada tiga peluang emas The Green Falcons yang dimentahkan oleh Paes. Salah satunya bahkan penalti Salem Al-Dawsari.
"Kami punya masalah dalam menyelesaikan peluang yang jelas-jelas didapat di sepertiga akhir," ujar eks pelatih Italia itu.