ManCity Merasa Kena Kutukan Usai Terancam Degradasi

11 Feb 2023, 16:02 WIB

Pep Guardiola (skysports.com)

Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, merasa klubnya telah dikutuk karena terus-terusan terjerat masalah terkait keuangan. Setelah didakwa UEFA melanggar aturan Financial Fair Play, ManCity kini tersandung atas tudingan dari Premier League.

Ada sejumlah tuduhan yang dilayangkan Premier League atas keuangan ManCity terkait FFP. Sanksinya pun tak main-main, termasuk hukuman degradasi.

"Pikiran saya, pertama kali adalah, kami dikutuk. Apa yang terjadi pekan ini, sama seperti kejadian dengan UEFA sebelumnya. Sebanyak 19 tim menuduh kami. Coba tanya CEO Tottenham Hotspur, Daniel Levy, dan yang lainnya," ujar Guardiola dilansir Daily Mail.

1. Dugaan yang masuk akal dari Guardiola

Pep Guardiola (independent.co.uk)

Ada keyakinan dalam diri Guardiola, kalau situasi ini memang hasil dari konspirasi dari klub-klub Premier League. Sebab, kasus serupa sempat terjadi ketika ManCity lolos sanksi UEFA.

"Sepekan setelah UEFA mendakwa kami, sempat ada surat yang dilayangkan sembilan tim, Burnley, Wolves, Leicester City, Newcastle United, Tottenham Hotspur, Arsenal, Manchester United, Liverpool, dan Chelsea, meminta kami didepak dari Liga Champions," kata Guardiola.

2. Tak tahu siapa kawan dan lawan

Pep Guardiola. (talksport.com)

Guardiola menyatakan kalau situasi yang dialami ManCity sekarang bak kejadian Julius Caesar. Ketika berkuasa, Caesar tak tahu mana yang kawan dan lawan. Bagi Caesar, cuma ada satu kata, yakni kepentingan. Hal itu disepakati oleh Guardiola.

"Seperti Julius Caesar, mereka tak ada di dunia ini, bukan lawan atau kawan, cuma kepentingan. Mereka menempatkan posisinya seperti itu, ketika kami menang di atas lapangan. Sekarang berbeda, semuanya jadi nol," kata Guardiola.

3. Jaminan setia

mirror.co.uk

Meski klubnya berada dalam ancaman degradasi akibat pelanggaran aturan, Guardiola menyatakan loyalitasnya. Dia akan bertahan di ManCity dan tak mau pergi, kecuali memang dipecat.

"Cuma hasil buruk yang bisa bikin saya dipecat. Tapi, saya tak mau meninggalkan kursi ini. Saya bisa menjamin, mau bertahan," ujar Guardiola.