Jakarta, IDN Times - Garang bersama Manchester United, Marcus Rashford ternyata tak mampu berbuat banyak buat Inggris di Piala Eropa 2020. Dia terlihat kesulitan buat tampil nyetel dalam skema permainan yang diterapkan oleh manajer Inggris, Gareth Southgate.
Bukan cuma itu, Rashford juga tak masuk starting XI Inggris. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan sepanjang Piala Eropa 2020 dan biasanya baru masuk di babak kedua.
Kenapa bisa demikian?
Rashford mengakui cedera bahu yang sempat menimpanya musim lalu bisa jadi alasan. Karena cedera itu, Rashford kesulitan buat main maksimal.
Ada rasa takut yang menghinggapi Rashford karena bahunya memang belum pulih total. Dia juga sering menahan rasa sakit di bahunya.
Menjadi lebih riskan, karena dia menunda proses operasi demi bisa tampil di Piala Eropa 2020. Hanya saja, penundaan itu berdampak buruk terhadap performanya di atas lapangan.
"Saya tak harus merahasiakannya. Tentu, saya berada dalam penampilan yang jauh dari kata bagus. Saya tak dalam kondisi 100 persen fit," ujar Rashford dilansir Daily Mirror.
Demi meningkatkan performanya lagi, Rashford mengaku bakal menjalani prosedur operasi usai membela Inggris di Piala Eropa 2020. Sebelumnya, tentu dia akan berlibur demi menenangkan pikiran.
"Saya tetap menyelesaikan tugas dengan baik dan mengambil waktu libur untuk rileks. Lalu, mengambil langkah selanjutnya," kata Rashford.
Operasi Rashford usai Piala Eropa 2020, bisa jadi bikin rugi MU. Sebab, kemungkinan besar pemulihan pasca operasi terbilang lama.
Pemuda 23 tahun tersebut bisa saja absen bela MU dalam laga pembuka Premier League musim 2021/22 melawan Leeds United, 14 Agustus 2021.