Jerman Terancam Tanpa Pemain ke-12 di Duel Maut Lawan Inggris
Jakarta, IDN Times - Jerman terancam tanpa pemain ke-12 alias suporter dalam duel babak 16 besar Piala Eropa 2020 melawan Inggris di Wembley Stadium, Selasa 29 Juni 2021 mendatang. Hal tersebut dikarenakan adanya kebijakan ketat yang diberlakukan pemerintah Jerman terkait perjalanan warganya ke dan dari Inggris.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, baru-baru ini menegaskan kalau Inggris masuk dalam daftar hitam terkait kebijakan COVID-19 di wilayahnya. Itu dikarenakan penyebaran varian delta yang mengganas di Inggris.
Merkel bahkan meminta kepada Uni Eropa untuk bersikap terkait kondisi di Inggris dengan melarang warga masing-masing bepergian ke sana.
Di Jerman, Merkel sudah menerapkan kebijakan untuk karantina selama dua pekan saat kembali dari Inggris. Suporter Jerman pastinya malas melakoni hal tersebut.
Apalagi, kalau mau ke Inggris, warga Jerman harus melakoni karantina selama lima hari, membuat segalanya jadi lebih sulit.
1. Hampir pasti tak ada yang hadir
Surat kabar Jerman, Bild, menyatakan kalau hampir pasti tak ada fans Der Panzer yang terbang ke Inggris. Mereka menyebutnya sebagai kerugian besar.
"Tentu saja, skenario macam ini mengancam kami pada Selasa mendatang. Apalagi, tim nasional butuh fans Jerman dalam kondisi sekarang. Aturan masuk sekarang, membuat perjalanan ke London menjadi mustahil," begitu pernyataan Bild.
2. Kekecewaan mendalam
Salah satu suporter Jerman, Michael Mueller, mengaku kecewa batal berangkat. Padahal, bersama rekannya, Juergen Litz, sudah berencana cabut ke Inggris untuk berlibur sekaligus menyaksikan Jerman berlaga.
"Sekarang kalau ke kawasan Britania harus dikarantina. Tak mungkin kami dapat dispensasi dalam bekerja untuk menonton satu pertandingan kalau waktunya lama," ujar Mueller.
3. Pakai kontak batin
Televisi jadi salah satu media ampuh buat warga Jerman dalam menyaksikan dan mendukung timnas mereka berlaga. Suporter asal Berlin, Dirk Hoffman, percaya kalau skuad Jerman bisa menyerap energi dukungan mereka, meski tak hadir di Wembley.
"Corona sudah menguntungkan Inggris. Tim kami pasti bisa mendengar dan tahu kehadiran kami. Tetap saja, kami akan menang," ujar Hoffman.
