Neymar Tolak Real Madrid karena Khawatir Sekolah

Real Madrid terluka ketika Neymar lebih pilih Barcelona?

Jakarta, IDN Times - Sudah bukan rahasia lagi jika bintang Paris Saint-Germain, Neymar, nyaris saja gabung ke Real Madrid. Neymar sempat mengikuti trial di Madrid saat usianya masih 14 tahun dan mendapatkan kesempatan buat mendarat ke Santiago Bernabeu. Tapi, pada akhirnya Neymar menolak tawaran itu.

Dalam dokumenter Neymar berjudul "The Perfect Chaos", Neymar bersama ayahnya menceritakan awal mula kedatangannya ke Eropa untuk trial ke Madrid. Kala itu, Neymar mengaku mengalami culture shock yang begitu luar biasa.

"Itu pertama kali saya ke Eropa. Saya tidak mengerti apa-apa, makanannya juga berbeda," kata Neymar.

Dalam dokumenter tersebut, Neymar yang masih belia sempat mengutarakan alasan polosnya tak jadi gabung ke Madrid.

"Bagaimana sekolah saya, teman-teman. Saya tak mau di sini, mau ke Brasil," ujar Neymar.

1. Sang ayah tak bisa apa-apa

Neymar Tolak Real Madrid karena Khawatir SekolahMadson Formagini Caridade bersama Neymar dan rekan satu timnya di Santos (neymarjr.com)

Ayah Neymar yang juga menjadi manajernya, Neymar Senior, mengaku tak bisa menahan keinginan anaknya pulang ke Brasil. Sang ayah menyatakan kala itu putranya belum siap untuk pindah bermain di Eropa.

Hingga akhirnya, Neymar kembali ke Santos. Pulang ke Brasil tak membuat Neymar, yang kala itu dijuluki bocah ajaib melempem. Justu, dia makin berkembang.

"Kala itu, ada kesempatan yang bisa menguntungkan keluarga saya, terutama buat Neymar," ujar sang ayah.

Baca Juga: Neymar Buka-bukaan Mau Pulang ke Barcelona

2. Neymar belum pikirkan ke Eropa

Neymar Tolak Real Madrid karena Khawatir SekolahPemain timnas Brazil, Neymar. (Twitter.com/CBF_Futebol)

Neymar kala itu memang belum mau cabut ke Eropa. Dia masih ingin mewujudkan mimpi masa kecilnya untuk berlaga bersama tim idolanya, Santos. Dia ingin meniti karier di Brasil terlebih dulu dan menembus tim nasional.

"Mimpiku adalah bermain untuk Santos dan tim nasional. Baru ketika semakin mengerti tentang sepak bola, pikiranku terbuka dan aku punya mimpi-mimpi lain," kata Neymar.

3. Neymar torehkan luka untuk Real Madrid

Neymar Tolak Real Madrid karena Khawatir SekolahMessi dan Neymar akan bereuni di PSG. (goal.com)

Saat semakin berkembang, Neymar malah tak menjadikan Madrid sebagai prioritas. Bukan Manchester United atau Bayern Munich yang juga mengejarnya, dia lebih memilih gabung ke Barcelona.

Bersama Barcelona, kemampuan Neymar terus berkembang. Meski, dia sempat mengalami masa suram ketika awal kedatangannya. Kala itu, Neymar mengaku kaget dengan intensitas sepak bola Spanyol yang lebih keras dan kejam ketimbang Brasil.

"Saya sempat menangis di ruang ganti. Lalu, ada Lionel Messi yang datang menghampiri. Dia menyemangati saya, dukungan yang benar-benar dibutuhkan," ujar Neymar.

Baca Juga: Neymar Terjangkit Demam NFT, Rela Habiskan Miliaran Rupiah

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya