Menanti Comeback AC Milan di Liga Champions

10 Mei 2021, 12:18 WIB

Para pemain AC Milan (Twitter.com/acmilan)

Jakarta, IDN Times - Sudah lama AC Milan tidak tampil di Liga Champions. Terakhir kali, mereka mentas di kompetisi tersebut pada musim 2013/14. Ketika itu, Milan cuma bisa melaju sampai babak 16 besar setelah tumbang di tangan Atletico Madrid.

Memang, Milan sempat mencicipi lagi kompetisi Eropa. Namun, di musim 2017/18, 2018/19, dan 2020/21, mereka hanya tampil di Liga Europa. Selebihnya, Rossoneri belum lagi mencicipi atmosfer Liga Champions, kompetisi yang dulu paling sering diikuti.

Sekarang, Milan berkesempatan untuk kembali ke habitatnya, Liga Champions, di musim depan. Namun, ada syarat-syarat yang mesti Milan penuhi. Apa saja itu?

1. Milan harus memenangkan tiga laga sisa

Default Image IDN

Di tiga laga sisa Serie A, Milan wajib meraih kemenangan. Ada Torino, Cagliari, dan Atalanta, yang sudah menunggu mereka. Khusus untuk Atalanta, Milan kudu memenangi laga ini. Sebab, Atalanta juga adalah pesaing mereka dalam mengunci posisi Liga Champions.

Raihan poin Atalanta dan Milan saat ini sama, 72 poin. Namun, Atalanta unggul dalam hal selisih gol sehingga berhak duduk di peringkat kedua, unggul atas Milan yang satu strip di bawah. Alhasil, di laga pamungkas Serie A 2020/21, Milan harus mengalahkan Atalanta.

2. Milan harus menjaga konsistensi

Zlatan Ibrahimovic cetak gol ke gawang Napoli (Twitter.com/acmilan)

Sebenarnya, Milan sempat menjadi pemuncak klasemen Serie A 2021/21. Bermodalkan pemain-pemain muda, dipadukan pemain senior macam Zlatan Ibrahimovic, Milan tampil luar biasa dan menggebrak Serie A di awal musim.

Namun, badai cedera plus inkonsistensi permainan yang ditunjukkan di pertengahan musim membuat Milan harus rela turun peringkat. Mereka pun akhirnya terpaksa berebut slot Liga Champions dengan Atalanta, Napoli, dan Juventus.

Nah, selepas kemenangan 3-0 atas Juventus di Allianz Stadium, Milan berada di atas angin. Tugas mereka cuma harus mempertahankan konsistensi performa hingga akhir musim. Jangan sampai tergelincir, karena itu bisa jadi sebab kegagalan Milan mentas di Liga Champions musim depan.

3. Stefano Pioli harus pandai meramu skuad

twitter.com/acmilan

Stefano Pioli sempat menuai puja-puji tatkala mampu membawa Milan jadi pemuncak klasemen Serie A. Akan tetapi, sekarang Piolo kembali menuai kritik akibat kegagalan mempertahankan posisi Milan di puncak, plus kesulitannya dalam meramu skuad yang berbuah inkonsistensi performa.

Di sisa tiga laga ini, Pioli kudu cermat dalam meramu strategi dan mengatur skuadnya. Milan sudah tidak tampil lagi di ajang lain sehingga bisa fokus di Serie A hingga akhir musim.

Sekarang, tinggal menunggu bagaimana Pioli meracik skuat yang mampu tampil konsisten. Karena bagi Milan, Liga Champions memang habitatnya.