Menengok Kiprah Kroasia Selama Berlaga di Piala Dunia, Mengejutkan!

Timnas Kroasia pertama kali tampil di Piala Dunia pada 1998. Datang sebagai debutan, mereka tak diperhitungkan sama sekali. Mengawali perjalanan di Piala Dunia, Vatreni bersaing di Grup H bersama Argentina, Jamaika, dan Jepang.

Setelah menjalani tiga laga, Kroasia berhasil melaju ke babak gugur dengan status runner-up grup. Pada babak gugur, mereka sukses melewati adangan Romania dan Jerman sebelum berlaga di semifinal.

Kisah dongeng Kroasia akhirnya dihentikan tuan rumah Prancis. Kroasia akhirnya mengakhiri debutnya di Piala Dunia sebagai peringkat ketiga. Hebatnya, penyerang mereka, Davor Suker, keluar sebagai pencetak gol terbanyak selama turnamen.

Setelah menjalani debut di Piala Dunia 1998 bak kisah dongeng, Kroasia tak berdaya dalam dua edisi berikutnya. Di Piala Dunia 2002, Kroasia gagal bersaing dengan Italia, Meksiko, dan Ekuador.

Sempat memberikan kejutan dengan mengalahkan Italia, Kroasia justru takluk saat melawan Ekuador dan Meksiko. Raihan tiga poin tak cukup untuk mengantarkan Vatreni ke babak gugur.

Kejadian serupa juga terjadi pada Piala Dunia 2006. Kroasia tak bertaji saat bersaing dengan Brasil, Australia, dan Jepang pada fase grup. Melakoni tiga pertandingan, mereka hanya mampu mengoleksi dua poin dan duduk di peringkat ketiga.

Kegagalan dalam dua edisi beruntun sempat membuat mental Kroasia goyah. Mereka gagal lolos babak kualifikasi dan harus absen di Piala Dunia 2010.

Pada 2014, Vatreni kembali berkiprah di Piala Dunia. Kembalinya mereka di ajang 4 tahunan ini ternyata juga tak berjalan mulus. Kroasia gagal melaju ke babak gugur, mengulangi raihan dua kesempatan sebelumnya.

Pada Piala Dunia yang digelar di Brasil tersebut, Kroasia hanya menempati posisi ketiga pada fase grup. Mereka tak berdaya menghadapi Brasil, Meksiko, dan Kamerun. Raihan tiga poin menjadi bekal Kroasia saat angkat koper dari Brasil.

Kegagalan dalam tiga keikutsertaan terakhir membuat Kroasia tak lagi diperhitungkan di Piala Dunia 2018. Namun, ternyata, mereka sukses mengejutkan Piala Dunia yang digelar di Rusia tersebut.

Vatreni tampil luar biasa pada babak penyisihan grup dan mengumpulkan poin sempurna. Argentina, Nigeria, dan Islandia menjadi tim yang sukses ditaklukkan Kroasia. Melaju ke babak gugur, Luka Modric dan kolega makin tak terbendung.

Denmark, Rusia, dan Inggris menjadi korban keganasan Kroasia sebelum berlaga di final. Sayangnya, kisah manis mereka tak berujung trofi. Vatreni harus mengakui keunggulan Prancis di partai puncak dengan skor 2-4.

Kroasia tampaknya tak ingin jadi pelengkap setelah lolos ke babak gugur Piala Dunia. Pada edisi tahun ini, Vatreni lolos ke babak gugur dengan status runner-up grup.

Mereka kembali menunjukkan performa mengesankan saat main pada fase gugur. Pada babak 16 besar, Kroasia menaklukkan Jepang melalui adu penalti.

Memasuki perempat final, Kroasia bikin kejutan. Kali ini giliran Brasil yang disingkirkan. Selecao ditumbangkan Kroasia melalui adu penalti. 

Kroasia benar-benar hobi bikin kejutan di Piala Dunia. Sekalinya lolos ke babak gugur, laju Vatreni sangat sulit diadang lawan-lawannya.