Menengok Sepak Terjang Argentina di Piala Dunia 2014, Gagal Juara!

Timnas Argentina memastikan satu tempat di final Piala Dunia 2022 Qatar. Hal tersebut dipastikan setelah La Albiceleste menaklukkan Kroasia di semifinal dengan skor 3-0, Rabu (14/12/2022) dini hari WIB.
Terakhir kali mereka merasakan megahnya panggung final Piala Dunia adalah pada edisi 2014. Saat itu, Tim Tango tampil perkasa dibanding edisi tahun ini.
Sayangnya, keperkasaan Argentina kala itu belum cukup membawa pulang trofi emas Piala Dunia. Mimpi Lionel Messi dan kolega kandas oleh Jerman di final.
Untuk menyegarkan kembali ingatan, mari menengok sepak terjang Argentina di Piala Dunia 2014!
1. Raih poin sempurna pada fase grup

Pada Piala Dunia 2014, Timnas Argentina menunjukkan keperkasaannya sejak fase grup. Apalagi, ketiga lawannya pada fase ini terbilang tidak terlalu berat. Bersaing di Grup F, La Albiceleste satu grup dengan Nigeria, Bosnia-Herzegovina, dan Iran.
Benar saja, tak ada perlawan berarti yang ditunjukkan ketiga negara tersebut. Di laga perdana, Bosnia-Herzegovina menjadi korban pertama. Argentina menang dengan skor 2-1.
Setelahnya, Argentina menumbangkan Iran 1-0 dan Nigeria 3-2. Dari tiga laga yang dilakoni, mereka berhasil mengumpulkan poin sempurna.
2. Menaklukkan Swiss pada babak 16 besar

Memasuki babak gugur, Argentina mulai menemui lawan yang lebih solid. Swiss yang lolos ke babak gugur dengan status runner-up menjadi lawan mereka pada babak 16 besar.
Wakil Eropa ini pun memberikan perlawan sengit dalam laga melawan La Albiceleste. Bahkan, tak ada gol yang tercipta hingga dilanjutkan ke babak tambahan.
Angel Di Maria akhirnya menjadi pahlawan Argentina di laga ini. Ia menjebol gawang Swiss pada menit ke-117 atau 3 menit sebelum laga usai. Kemenangan 1-0 atas Swiss sudah cukup bagi Argentina melaju ke babak berikutnya.
3. Belgia jadi korban keganasan Argentina di perempat final

Pada babak perempat final, Argentina kembali menghadapi wakil Eropa. Kali itu, Belgia siap menahan laju La Albiceleste. Namun, upaya tim berjuluk The Red Devils tersebut langsung buyar pada awal babak.
Gol cepat Gonzalo Higuain pada menit ke-7 membuat Belgia panik. Akhirnya, mereka gagal menjebol gawang Argentina hingga laga usai.
Tim Tango sendiri juga gagal menambah keunggulan dalam laga tersebut. Namun, satu gol cukup untuk memastikan tiket ke semifinal. Belgia yang jadi korban keganasan Argentina harus angkat koper lebih cepat.
4. Menang adu penalti melawan Belanda di semifinal

Argentina terbilang cukup beruntung saat melakoni laga demi laga di Piala Dunia 2014. Kala itu, Argentina tak pernah menang dengan selisih lebih dari satu gol, tetapi begitu mulus hingga akhirnya bersua Belanda di semifinal.
Lagi-lagi, La Albiceleste mendapat keberuntungan dalam laga ini. Kala itu, Tim Tango menaklukkan Belanda melalui adu penalti. Sebelumnya, kedua tim tersebut gagal mencetak gol pada permainan normal.
Memasuki babak penalti, dua penendang Belanda gagal melakukan tugasnya dengan baik. Sementara, para penendang Argentina sukses menjebol gawang Belanda.
5. Mario Gotze kubur mimpi Messi angkat trofi Piala Dunia

Keberuntungan Argentina sayangnya tak berlanjut kala bertarung di partai final. Menghadapi Jerman, mereka kesulitan membobol gawang Jerman yang dijaga Manuel Neuer.
Meskipun demikian, Argentina juga masih bisa menahan gempuran Der Panser dalam laga itu. Hingga 90 menit laga berjalan, tak ada gol yang diciptakan kedua tim.
Pada babak tambahan, banyak yang mengira jika laga akan diselesaikan melalui adu penalti. Namun, hal tersebut tak terjadi setelah Mario Gotze muncul sebagai mimpi buruk Argentina.
Gotze yang masuk sebagai pemain pengganti sukses menjebol gawang Argentina pada menit ke-112. Satu gol itu mengubur mimpi Messi dan kolega untuk meraih gelar Piala Dunia.
Patut kita nantikan kiprah Argentina di laga final Piala Dunia 2022. Akankah Lionel Messi mampu membawa negaranya meraih trofi Piala Dunia?