Mengenal 6 Komentator di Piala Dunia 2022, Ada Sosok Ikonik! 

Nama yang paling populer adalah Peter Drury. Komentator ikonik asal Inggris ini dikenal luas karena sering bertugas di English Premier League (EPL). Ia juga kebagian peran di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan untuk pertandingan perdana tuan rumah melawan Meksiko.

Saat itu, Siphiwe Tshabalala berhasil mencetak gol pembuka yang membuat negaranya unggul pada menit ke-55. Drury pun melontarkan komentar ikonik yang membuat gol tersebut terasa makin spesial. 

Drury kembali ditugaskan pada gelaran Piala Dunia 2022 Qatar. Ia terdengar memberikan komentar pada laga Belanda melawan Senegal. Seperti biasa, ia selalu membuat pertandingan jadi lebih semarak dan hidup. 

Ada beberapa inovasi mencolok yang terjadi di Piala Dunia 2022 kali ini. Salah satunya normalisasi keberadaan komentator perempuan. Pada Piala Dunia 2018 Rusia lalu, keberadaan mereka sebenarnya sudah mulai diperkenalkan meski saat itu masih diwarnai respons negatif. 

Salah satu komentator perempuan yang bertugas di Piala Dunia 2022 adalah Jacquay Oatley. Komentator asal Inggris ini dikenal luas sebagai komentator untuk kanal Sky Sport. Selain itu, ia juga kerap terdengar bertugas di beberapa laga English Premier League (EPL).

Tak ketinggalan, ia juga jadi salah satu pembawa acara di sebuah siniar olahraga garapan The Athletic. Suaranya jelas renyah dengan pembawaan netral. 

Rob Stone tercatat jadi komentator utama pada edisi Piala Dunia 2022 Qatar ini. Penyiar olahraga veteran yang dikenal luas berkat perannya dalam berbagai liga dan turnamen kenamaan dunia, mulai dari benua Amerika hingga Eropa.

Pada Piala Dunia edisi ini, ia diketahui bertugas sebagai komentator utama pada pertandingan pembuka antara Qatar kontra Ekuador. Laga yang cukup menarik perhatian publik tersebut sayangnya malah tak jadi performa terbaiknya. Ia dikritik karena lebih memilih mengomentari hal-hal sepele di luar pertandingan dan tidak sama sekali menyinggung beberapa kontroversi yang menyelimuti gelaran akbar tersebut. 

Stuart Holden atau yang akrab disapa Stu Holden ini bukanlah nama yang asing dalam sepak bola Amerika Serikat. Pria yang sekarang beralih profesi sebagai komentator ini merupakan mantan pemain sepak bola Timnas Amerika Serikat medio 2008-2013. 

Kariernya sebagai pemain sepak bola berakhir setelah Holden mengalami cedera ligamen di tahun 2014 hingga harus melakoni operasi. Lantaran tidak memungkinkan kembali ke lapangan, ia memilih untuk pensiun dan bertransisi ke dunia penyiaran sampai detik ini. 

Holden kerap jadi komentator di sejumlah laga penting, termasuk UEFA Champions League untuk kanal Fox Sports. Ia  juga jadi salah satu komentator di Qatar dan menyiarkan beberapa pertandingan, seperti Amerika Serikat lawan Wales dan Prancis kontra Australia. 

Sama seperti Stu Holden, Alexi Lalas dikenal sebagai komentator di Fox Sports sekaligus mantan pemain Tim Nasional Amerika Serikat. Ia terkenal luas setelah menjadi salah satu pemain yang masuk dalam skuad United States Men National Team (USMNT) pada Piala Dunia 1994. 

Sebelum menekuni dunia penyiaran, Lalas sempat diberi mandat sebagai presiden beberapa klub Major League Soccer (MLS), seperti San Jose Earthquakes, New York Red Bulls, dan LA Galaxy. Kini, ia ditunjuk sebagai komentator langsung di Qatar bersama rekan-rekan satu profesi lainnya. 

Ketika Arab Saudi berhasil menorehkan kemenangan dramatis atas Argentina pada laga pembuka Grup C, ada sosok komentator yang viral dan dicari warganet. Hal itu lantaran kemampuannya membawa suasana dan emosi ke telinga para penonton pertandingan tersebut. 

Ternyata, sosok ini bernama Khalil Al Balushi. Melansir kanal berita Luksemburg, RTL Today, Al Balushi adalah seorang pria 40 tahunan yang lahir di Oman, tetapi lama tinggal di Qatar untuk menekuni profesinya sebagai komentator sepak bola. Ia kerap terlihat mengenakan gamis putih dan kopiah warna-warni. 

Kini rasa penasaranmu cukup terjawab, bukan? Komentator memang tak terlihat oleh mata, tetapi suaranya sukses bikin pertandingan olahraga jadi lebih seru, tak terkecuali pada Piala Dunia 2022 Qatar ini.