Christantus Uche, dari Level Amatir ke Crystal Palace dalam 3 Tahun

Crystal Palace mengumumkan kedatangan seorang pemain baru pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2025. Sosok tersebut adalah Christantus Uche. The Eagles memboyongnya dari Getafe.
Kepindahan ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat besar bagi Uche. Pasalnya, 3 tahun lalu, ia masih berstatus pemain amatir. Kini, perkembangan yang pesat berhasil membawanya menembus gemerlap sepak bola Eropa.
1. Christantus Uche meninggalkan Nigeria untuk bergabung dengan klub amatir di Spanyol
Christantus Uche lahir di Owerria, Nigeria, pada 19 Mei 2003. Ia menimba ilmu sepak bola di salah satu akademi terbaik di negaranya, Campos FA. Uche sudah berada di sini sejak berusia 12 tahun. Namun, momen krusial dalam kariernya justru terjadi di tim nasional. Tim asal Spanyol, Moralo, merekrutnya pada November 2022. Mereka terkesan dengan talenta Uche usai performanya saat membela Timnas Nigeria melawan Timnas Tanzania pada fase kualifikasi Piala Afrika U-23 2023 pada Oktober 2022.
Keputusan Uche untuk bergabung dengan Moralo sebetulnya terbilang sangat berani. Sebabnya, saat itu, Moralo hanya berstatus amatir karena bermain di kasta kelima. Ketika datang, Uche pun tidak serta-merta langsung menembus skuad utama. Ia debut bersama mereka di tim B. Namun, Uche membuktikan kualitasnya. Pada pertandingan berikutnya, ia mendapat kesempatan untuk membela tim senior dan langsung mencetak gol. Uche pun sahih menjadi andalan Moralo sepanjang 2022/2023.
2. Christantus Uche menembus LaLiga via liga kasta ketiga
Setelah membela Moralo pada 2022/2023, Christantus Uche langsung naik dua level di sepak bola Spanyol. Ia bergabung dengan AD Ceuta, klub kasta ketiga. Uche kembali menjadi andalan. Ia bermain 36 kali dan menyumbang 2 assist sepanjang 2023/2024. Uche hampir saja membantu Ceuta promosi ke LaLiga 2. Sayangnya, mereka kalah dari Gimnastic pada semifinal dengan agregat 3-4.
Menariknya, usai gagal menembus LaLiga 2 tersebut, Uche justru bermain di LaLiga pada 2024/2025. Ia bergabung dengan salah satu kontestan, Getafe. Meski datang dari tim kasta ketiga, Uche nyatanya bisa langsung mencuri satu tempat di klub teratas asal Madrid ini. Pemain setinggi 1,9 meter itu menorehkan 4 gol dan 7 assist di semua kompetisi.
3. Sempat diincar sejumlah klub, Christantus Uche akhirnya bergabung dengan Crystal Palace
Performa impresif Christantus Uche bersama Getafe sukses menarik perhatian sejumlah klub besar. Salah satu klub Spanyol yang dilaporkan sangat menginginkannya adalah Real Betis. Namun, Uche nyatanya berlabuh di Inggris pada hari terakhir bursa transfers musim panas 2025. Sempat diisukan diincar Wolverhampton Wanderers dan Leeds United, Uche resmi bergabung dengan Crystal Palace.
Uche datang ke Selhurst Park sebagai pemain pinjaman. Meski begitu, Crystal Palace sebetulnya memiliki kewajiban untuk membelinya dengan harga sekitar 17 juta pound sterling (Rp375 miliar) pada musim panas 2026. Ini menunjukkan, Uche bukanlah pemain eksperimen bagi The Eagles. Itu juga terlihat dari keputusan mereka menyertakannya ke skuad di Liga Konferensi Eropa (UECL) 2025/2026.
4. Christantus Uche sangat versatile
Salah satu kualitas terbesar yang dimiliki Christantus Uche adalah kemampuannya untuk bermain di berbagai posisi. Pada masa awal kariernya, Uche sebetulnya adalah seorang gelandang bertahan. Ia sering bermain pula sebagai playmaker atau winger. Uche baru benar-benar menjadi striker ketika membela Getafe. Itu mengapa kontribusi gol atau assist Uche meningkat tajam di sini.
Di Crystal Palace, pemain yang akan mengenakan nomor punggung 12 tersebut tampaknya memang bakal dimaksimalkan sebagai juru gedor. Uche akan menjadi pelapis bagi Jean-Philippe Mateta. Namun, berkat versatilitasnya, Uche kini memperbanyak opsi penyerangan tim asuhan Oliver Glasner. Ia bisa berduet dengan Mateta atau menyerang dari sisi sayap karena memiliki kecepatan yang juga cukup tinggi.
Christantus Uche mendapat kesempatan bermain di English Premier League (EPL) dan Liga Konferensi Eropa (UECL) pada 2025/2026. Sesuatu yang mungkin tidak pernah terbayangkan olehnya ketika masih berstatus pemain amatir 3 tahun lalu. Namun, Uche tentu tidak akan berhenti. Seperti yang sudah ia tunjukkan sejauh ini, ia bakal terus berproses demi menggapai pencapaian-pencapaian tinggi lainnya.