Mengenal Erik ten Hag, Si Jenius Calon Pelatih Manchester United

Erik ten Hag menjadi salah satu nama pelatih top Eropa saat ini. Ajax Amsterdam menjadi klub yang membesarkan nama pelatih 52 tahun tersebut. Bagaimana tidak, pelatih berkepala pelontos tersebut telah menangani de Amsterdammers sejak tahun 2017.

Berbagai prestasi telah ia raih khususnya di kompetisi domestik. Sejauh ini, ia telah mengantarkan Ajax meraih 2 trofi Piala Belanda dan 2 trofi Eredivisie. Sementara di ajang Liga Champions, ia  juga sempat mengejutkan ketika membawa Ajax lolos ke semifinal pada musim 2018/19.

Erik ten Hag merupakan pria kelahiran Haaksbergen pada 2 Februari 1970. Saat menjadi pemain, nama ten Hag mungkin tak terlalu mentereng seperti pemain asal Belanda lainnya. Di mana waktu itu, ia berposisi sebagai bek tengah.

Ten Hag menghabiskan karier sepak bolanya bersama klub Belanda. FC Twente menjadi klub Belanda yang sangat lekat dengan ten Hag. Ia mengawali dan mengakhiri kariernya di klub berjuluk de Tukkers ini.

Meskipun demikian, ia pernah membela beberapa klub Belanda lain seperti RKC Walwijk dan FC Utrecht. Sepanjang kariernya ia hanya meraih trofi Piala Belanda. 

Setelah pensiun pada tahun 2002, Erik ten Hag langsung memulai perjalanan karier kepelatihannya. Ia dipercaya menangani tim muda FC Twente, tepatnya U-17 pada musim 2002/03 dan U-19 pada 2003 hingga 2006. Kariernya terus meningkat setelah menjadi assisten pelatih di tim senior FC Twente serta PSV Eindhoven. 

Go Ahead Eagles menjadi klub senior pertama yang ia tangani pada musim 2012/13. Ten Hag kemudian hengkang ke Jerman setelah dipercaya menangani FC Bayern II.

Pada tahun 2015, ia kembali ke Belanda setelah mendapat pinangan FC Utrecht. Memiliki potensi sebagai pelatih, ten Hag pun di kontrak Ajax sejak tahun 2017 dan bertahan hingga kini. 

Nama Erik ten Hag kian melambung setelah sempat menggemparkan sepak bola Eropa. Tepatnya pada gelaran musim 2018/19, Ten Hag membawa Ajax Amsterdam lolos ke semifinal Liga Champions.

Hal tersebut tentu saja terasa spesial karena lawan yang dihadapi di babak sebelumnya tak main-main. Di mana Real Madrid dan Juventus menjadi korban Ajax di babak gugur.

Sayangnya, ia tak mampu membawa Ajax melaju ke final setelah dikandaskan Tottenham Hotspur di babak semifinal. Meskipun demikian, pencapaian ten Hag tersebut patut di apresiasi. Apalagi, banyak pemain muda yang bersinar bersama Ajax di bawah asuhannya.

Erik Ten Hag memang layak disebut sebagai salah satu pelatih jenius. Hal tersebut tak lepas dari banyak pemain yang bersinar saat ditanganinya. Nama-nama seperti Matthijs De Ligt, Donny van de Beek, hingga Frenkie de Jong, tentu tak asing lagi.

Nama-nama tersebut hanya segelintir pemain yang bersinar saat ditangani Ten Hag. Bahkan musim ini, banyak pemain yang sempat meredup, mampu bersinar kembali.

Di antaranya ada Dailey Blind, Dusan Tadic, hingga Sebastian Haller. Ia mampu menempatkan pemain sesuai keinginan taktiknya hingga pemain itu berkembang.

Patut kita nantikan apakah Erik ten Hag akan menjadi juru taktik Manchester United di musim depan. Jika melihat prestasinya sejauh ini, menjabat sebagai pelatih United bukanlah hal mustahil.