Ibrahim Maza, Permata Baru Lini Tengah Bayer Leverkusen

Bayer Leverkusen kembali menghadirkan pemain tengah muda berbakat dengan potensi menjanjikan. Setelah mengorbitkan Kai Havertz dan Florian Wirtz, klub berjuluk Die Werkself kini memiliki gelandang potensial dalam diri Ibrahim Maza. Pemain berusia 20 tahun itu terpilih sebagai pemain muda terbaik bulanan Bundesliga atau Rookie of the Month edisi November 2025.
Maza dapat beradaptasi dengan cepat meski baru bergabung dengan Leverkusen pada musim panas 2025. Die Werkself menebusnya dengan harga murah sebesar 12 juta euro atau Rp235 miliar. Maza perlahan mampu mengembangkan permainannya dan mengisi kekosongan gelandang serang kreatif setelah Florian Wirtz hengkang ke Liverpool.
Berikut profil lengkap mengenai perjalanan karier dan karakter permainan Ibrahim Maza.
1. Lahir di Jerman dengan latar belakang keluarga campuran Aljazair dan Vietnam
Ibrahim Maza lahir di Berlin pada 24 November 2005. Ayahnya merupakan seorang imigran berkewarganegaraan Aljazair, sementara ibunya berasal dari Vietnam. Maza memulai perjalanan kariernya sebagai pesepak bola kala membela Reinickendorfer Fuechse sebelum pindah ke akademi Hertha Berlin saat berusia 11 tahun pada 2018.
Ia kemudian merintis kariernya dari tim-tim junior Herta Berling di level U-17 dan U-19. Bakat Maza sudah terlihat ketika tampil impresif dengan catatan 5 gol dan 2 assist dalam 16 laga di semua kompetisi bersama Hertha Berlin U-17 pada 2021/2022. Ia lalu melanjutkan performa fantastis tersebut dengan mencetak 9 gol dan 10 assist dalam 20 laga di berbagai ajang kala membela Hertha Berlin U-19.
Maza mendapat kesempatan debut di tim utama Hertha Berlin dalam kekalahan 0-2 dari Bayern Muenchen pada pekan ke-30 Bundesliga 2022/2023 pada 30 April 2023. Ia kala itu masih berusia 17 tahun 5 bulan 6 hari. Sementara itu, gol pertamanya tercipta ketika Hertha Berlin menang 2-1 atas VfL Wolfsburg pada pekan terakhir Bundesliga 2022/2023 pada 27 Mei 2023. Sayangnya, Hertha Berlin harus terdegradasi ke 2. Bundesliga usai finis di peringkat terakhir klasemen Bundesliga 2022/2023.
2. Bangkit setelah absen cukup lama akibat cedera lutut
Ibrahim Maza mengalami nasib buruk kala Hertha Berlin menjalani musim pertama berkompetisi di 2. Bundesliga setelah terakhir kali pada 2009/2010. Ia menderita cedera lutut yang memaksanya absen cukup panjang selama 220 hari pada Juli 2023--Januari 2024. Maza baru kembali merumput ketika masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan Hertha Berlin 2-1 atas SpVgg Greuther Furth.
Kebangkitannya mulai terlihat ketika ia mencetak satu gol kala Hertha Berlin imbang 1-1 kontra Eintracht Braunschweig pada pekan ke-23 2. Bundesliga pada 24 Februari 2024. Puncaknya, Maza menunjukkan penampilan terbaiknya bersama Hertha Berlin kala mencetak 5 gol dan assist dalam 33 laga 2. Bundesliga 2024/2025. Sayangnya, torehan tersebut tidak cukup untuk membawa Hertha Berlin promosi ke Bundesliga. Meski begitu, penampilan Maza mulai mencuri perhatian klub-klub top Eropa.
3. Mampu mengisi kekosongan posisi gelandang serang Bayer Leverkusen dengan penampilan apik
Ibrahim Maza memutuskan menerima tawaran bergabung dengan Bayer Leverkusen pada musim panas 2025. Die Werkself sendiri tengah melakukan perombakan besar-besaran dalam skuad utamanya usai sejumlah pemain bintang memilih hengkang, seperti Granit Xhaka, Florian Wirtz, dan Jeremie Frimpong. Awalnya, tidak ada yang memperhitungkan sosok Maza bakal mengisi posisi gelandang serang kreatif yang kosong usai Wirtz pindah ke Liverpool. Sebab, nilai transfer sang pemain hanya sebesar 12 juta euro atau Rp235 miliar.
Namun, Maza mampu menunjukkan progres positif dalam kualitas permainan dan mentalitas bermain. Ia bersama Ernest Poku dan Christian Kofane membentuk kemitraan apik di lini depan Bayer Leverkusen. Ketiganya merupakan pemain muda dengan prospek menjanjikan yang didatangkan Die Werkself pada musim panas 2025. Maza sendiri mencetak total 4 gol dan 3 assist dalam 21 laga di semua kompetisi pada 2025/2026 per 19 Desember 2025. Ia berhasil memenangkan penghargaan individu bulanan Bundesliga kategori Rookie of the Month atau pemain muda terbaik edisi November 2025 berkat torehan 2 gol dan 1 assist dalam 4 laga.
4. Karakter permainannya mirip dengan Henrikh Mkhitaryan
Ibarhim Maza disebut-sebut memiliki kemiripan dengan eks gelandang Borussia Dortmund yang kini membela Inter Milan, Henrikh Mkhitaryan. Ia punya kemampuan kontrol bola ciamik, visi permainan dalam mengatur serangan tim, dan insting mencetak gol ketika dibutuhkan. Menurut Fotmob, Maza mencatat 89 persen operan sukses dengan 7 di antaranya merupakan peluang emas dan 1 membuahkan assist.
Dilansir laman resmi Bayer04, pelatih Leverkusen, Kasper Hjulmand, menyebut Maza punya bakat alami yang menarik. Kemampuan sang pemain dalam melakukan ribel dan visi permainan yang dapat memberikan umpan kunci kepada rekan-rekan setimnya. Maza sendiri mengatakan fokusnya mengembangkan kualitas permianan sendiri dan berkontribusi untuk Leverkusen demi memenangkan berbagai trofi bergengsi.
Kemunculan Ibrahim Maza di lini tengah Bayer Leverkusen menjadi angin segar untuk proyek jangka panjang klub. Ia akan menjadi bagian penting bagi masa depan Die Werkself bersama para pemain muda lainnya, seperti Ernest Poku dan Christian Kofane. Patut dinanti aksi-aksi memukau yang ditunjukkan Maza bersama Bayer Leverkusen pada 2025/2026.











