Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Merasa Roma Dicurangi, Mourinho Semprot Wasit di Parkiran

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, melempar medali runner up Liga Europa (Instagram @BTSport)
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, melempar medali runner up Liga Europa (Instagram @BTSport)

Jakarta, IDN Times - Kekesalan pelatih AS Roma, Jose Mourinho, terhadap wasit final Liga Europa, Anthony Taylor, begitu dalam. Mourinho merasa kalau Taylor sudah melakukan banyak kesalahan yang membuat Roma dirugikan ketika dikalahkan Sevilla dalam adu penalti dengan skor 1-4 (1-1) di Puskas Arena, Kamis dini hari WIB (1/6/2023).

Saking kesalnya, Mourinho tak cuma menyindir Taylor di ruang konferensi pers. Tapi, dia juga mencibir Taylor beserta ofisial lainnya di parkiran.

1. Kekesalannya belum padam meski laga sudah berakhir satu jam

Jose Mourinho (asromalive.it)
Jose Mourinho (asromalive.it)

Melansir Metro, Mourinho terlihat begitu kesal terhadap Taylor meski laga sudah berakhir satu jam. Ketika melihat Taylor bersama ofisial lainnya di lokasi parkir, Mourinho langsung mendekatinya dan mengomel.

"Ini sangat memalukan, bung! Sangat memalukan! Anda penjahat sialan! Selamat, sangat memalukan!" kata Mourinho.

Amarah Mourinho coba diredam salah satu ofisial. Namun, dia tak mampu mengendalikan emosi pria Portugal itu yang sudah memuncak.

2. Ada dua kesalahan fatal Taylor versi Mourinho

AS Roma keok dari Sevilla di final Liga Europa 2022/23, Kamis (1/6/2023). (asroma.com).
AS Roma keok dari Sevilla di final Liga Europa 2022/23, Kamis (1/6/2023). (asroma.com).

Mourinho menegaskan ada dua kesalahan fatal yang dilakukan oleh Taylor saat memimpin final Liga Europa. Dia merasa seharusnya Sevilla sudah main dengan 10 orang di pertengahan babak kedua.

Kala itu, menurut Mourinho, Erik Lamela seharusnya diganjar kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan. Tapi, Taylor tak melakukannya. Kemudian, ada insiden handball yang terjadi di kotak penalti Sevilla, namun Taylor tak memberikan penalti buat Roma.

Laga intens, begitu jantan, penuh gairah, dengan dipimpin wasit yang terlihat seperti orang Spanyol. Kartu kuning keluar tiap saat. Ketidakadilan muncul ketika ada fakta Erik Lamela harusnya terima kartu kuning kedua, tapi tidak. Akhirnya, dia sukses eksekusi penalti," ujar Mourinho dilansir Sky Sports Italia.

3. Mourinho tak tentu bertahan di Roma

Potret Jose Mourinho dalam laga AS Roma vs Feyenoord, Jumat (14/4/2023) (Twitter/@officialasroma).
Potret Jose Mourinho dalam laga AS Roma vs Feyenoord, Jumat (14/4/2023) (Twitter/@officialasroma).

Pasca final Liga Europa, masa depan Mourinho kini jadi pertanyaan. Belum jelas apakah Mourinho bertahan atau tidak. Sebab, dia mulai merasa kurang didukung oleh manajemen Il Lupi dalam membangun skuad.

Kini, pria 60 tahun itu mau bersantai sejenak. Dia mau melupakan semua hal tentang sepak bola, sambil memikirkan masa depannya.

"Saya berbicara dengan klub pada Desember 2022 lalu. Ketika itu, Timnas Portugal mendekati saya. Setelahnya, tak ada kontak lain, serius," ujar Mourinho.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us