MilkLife Soccer Challenge Bergeliat, Sepak bola Putri Tumbuh

Asep Sunarya, Asisten Pelatih MilkLife Soccer Challenge, menyatakan hingga Sabtu (9/11/2024), sejumlah wajah baru menyedot perhatian tim pencari bakat setelah menunjukkan kemampuan memukau ketika bertanding di lapangan. Mereka digadang-gadang bisa menjadi tumpuan baru buat Timnas putri Indonesia.

"Setiap tim berusaha memberikan permainan terbaik agar meraih kemenangan baik di pertandingan 7x7 maupun Skill Challenge. Hal itu dapat terjadi karena adanya kerja keras dan keseriusan dari para siswi, guru, maupun pelatih yang turut andil dalam mempersiapkan tim sekolah sebaik mungkin agar mampu bersaing pada MilkLife Soccer Challenge - Jakarta Seri 2 2024," ujar Asep.

Brand Manager MilkLife, Adrian Tan, menyambut positif adanya kenaikan besar jumlah peserta pada MilkLife Soccer Challenge Jakarta Seri 2 2024. Saat ini, banyak orang tua semakin menyadari manfaat aktivitas fisik seperti rutin berolahraga untuk tumbuh kembang putra-putri mereka.

"Fenomena ini jelas menyiratkan, olahraga adalah kebutuhan penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan putra maupun putri. Asupan gizi lengkap termasuk mengonsumsi susu sangat dibutuhkan karena dalam sepak bola dibutuhkan fisik prima dan konsentrasi yang baik," ucap Adrian.

Teddy melanjutkan, agar sepak bola putri Tanah Air dapat berprestasi, dibutuhkan pembangunan infrastruktur yang lengkap dan pengembangan talenta yang dipupuk sejak usia dini. Inilah yang menjadi alasan MilkLife Soccer Challenge menyasar para siswi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtida'iyah.

"Dengan adanya fondasi yang kuat akan membuat proses pembangunan sepak bola putri menjadi lebih baik. Semua itu adalah suatu proses jangka panjang, tetapi tujuan kami adalah memiliki Timnas putri yang kompetitif dan mampu bersaing di level Asia maupun dunia," kata Teddy.

MilkLife Soccer Challenge Jakarta Seri 2 melakukan penyesuaian guna mengakomodir peningkatan jumlah peserta di kategori pertandingan 7x7 dengan diadakan babak kualifikasi terlebih dahulu untuk KU 12 sebelum bersaing di babak penyisihan grup yang berisikan 64 tim.

Di KU 10 yang terdiri dari 31 tim langsung memainkan fase grup. Sementara itu, untuk kategori Skill Challenge, yakni dribbling, one on one, passing control, penalty shoot, dan shoot on target diterapkan sistem gugur.

Bakat-bakat yang terpilih akan mendapatkan kesempatan mengikuti MilkLife Extra Training. Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann. Siswi-siswi terbaik juga dipersiapkan membentuk satu tim untuk bersaing melawan kota-kota lainnya di ajang MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU12 yang berlangsung di Supersoccer Arena Kudus pada 2025.