Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

MilkLife Athletics Challenge, Momentum Kembangkan Atletik Tanah Air

MilkLife Athletics Challenge 2024. (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Pengembangan olahraga atletik di Indonesia masih terus digalakkan. Beberapa pihak bahkan berinisiatif menggelar turnamen usia muda untuk membangun ekosistem olahraga bergengsi itu.

Salah satunya adalah inisiatif yang digelar Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife. Mereka menggelar kompetisi kategori level usia, bekerja sama dengan PASI Kabupaten Kudus. 

Turnamen bertajuk MilkLife Athletics Challenge 2024 ini digelar di Supersoccer Arena, Rendeng tengah pekan kemarin. Sebanyak 1.092 siswa-siswi yang berasal dari 72 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) ambil bagian dalam ajang ini.

Ini merupakan kegiatan fun games yang melibatkan berbagai nomor di cabang olahraga atletik.

Adapun nomor yang dipertandingkan adalah Kanga’s Escape, Frog Jump, Sprint 60 meter, Estafet Run, Turbo Throw dan Formula 1.

1. Kembangkan mother of sport

MilkLife Athletics Challenge 2024. (Dok. Istimewa)

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menuturkan jika penyelenggaraan MilkLife Athletics Challenge 2024, bertujuan untuk semakin menumbuhkan kegemaran masyarakat Kudus terhadap olahraga khususnya di level usia dini.

Terlebih lagi, atletik yang selama ini dikenal sebagai ‘mother of sport,’ merupakan olahraga yang sangat mudah dilakukan berbagai level usia.

“Itulah mengapa ajang ini formatnya fun games. Karena kami ingin memasyarakatkan olahraga mulai dari kalangan usia dini yakni SD dan MI. Harapannya tentu saja agar ekosistem olahraga atletik di Kudus bisa bergerak dan bergelora,” kata Yoppy.

“Serta di jangka panjang, berbekal kecintaan terhadap olahraga ini, tidak tertutup kemungkinan ada yang bercita-cita menjadi atlet yang tidak hanya mengharumkan Kota Kudus, tapi juga Indonesia,” lanjutnya.

Yoppy melanjutkan, demi mempercepat berputarnya ekosistem olahraga atletik ini, rencananya MilkLife Athletics Challenge akan diselenggarakan dua kali dalam satu tahun.

Tidak hanya dari Kudus, dalam kejuaraan selanjutnya, penyelenggara juga menargetkan peserta dari berbagai kota tetangga seperti Pati dan Demak.

2. Ajang talent scouting atlet muda Kudus

MilkLife Athletics Challenge 2024. (Dok. Istimewa)

Selaras dengan hal tersebut, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PASI Kabupaten Kudus, Noor Akhmad, mengatakan jika penyelenggaraan ajang itu juga dimaksudkan sebagai momentum pencarian bibit-bibit berbakat, yang kelak bisa meneruskan tongkat kejayaan olahraga bagi Kota Kudus khususnya di nomor-nomor atletik.

Mengintip data prestasi tahun lalu, atletik berhasil menyumbangkan dua medali emas, satu perak dan satu perunggu bagi kontingen Kudus saat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023.

Di level usia dini, Kudus juga sukses meraih satu medali emas dan satu perunggu pada perhelatan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Atletik Tingkat SD – SMP se Jawa Tengah.

“Prestasi-prestasi yang sudah diraih ini harus dijaga dan ditingkatkan. Salah satunya dengan jemput bola mencari bibit-bibit berbakat yang antara lain melalui penyelenggaraan MilkLife Athletics Challenge” katanya.

“Kami juga mengadakan talent scouting, sehingga nanti peserta yang berbakat akan kami arahkan masuk ke klub-klub atletik yang ada di Kudus,” sambung Noor Akhmad.

3. Sempat ada coaching clinic

MilkLife Athletics Challenge 2024. (Dok. Istimewa)

Demi mewujudkan tujuan tersebut, sebelum penyelenggaraan ajang inj, penyelenggara terlebih dahulu mengadakan coaching clinic bagi para guru olahraga SD dan MI di Kudus pada Oktober 2023 lalu.

Dalam coaching clinic ini, dipaparkan materi tentang olahraga atletik yang tepat bagi pelajar SD dan MI. Sesudahnya, para pendidik kembali ke sekolah dan membuat skuad yang akan berlaga di MilkLife Athletics Challenge.

Tidak hanya di level pelajar sekolah dasar, MilkLife Athletics Challenge juga berupaya menumbuhkan kecintaan berolahraga bagi anak yang bernaung di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK). Mereka bermain di dua games yakni lari 30 meter dan permainan lempar bola berekor.

“Kami berharap beragam nomor yang diperlombakan ini bisa membuat pelajar semakin mengenal dan mencintai olahraga atletik. Dan tidak hanya di MilkLife Athletics Challenge saja, semoga semangat berolahraga terus tumbuh di hati tiap-tiap peserta,” tandas Noor Akhmad.

Bak gayung bersambut, dukungan terhadap kegiatan yang menumbuhkan kecintaan berolahraga ini juga diberikan oleh MilkLife.

Penyelenggaraan MilkLife Athletics Challenge menambah semarak kegiatan olahraga yang belakangan ini cukup masif diadakan di Kudus.

Sebelumnya, terdapat berbagai kejuaraan olahraga yang diinisiasi oleh pemerintah setempat dan juga sektor swasta, salah satunya ialah MilkLife Soccer Challenge yang diadakan tiga kali dalam setahun di Kudus demi pengembangan sepak bola putri di tanah air

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us