Mimpi Buruk Finalis Piala Dunia 2014, Tumbang di Tangan Asia

23 Nov 2022, 22:27 WIB

Timnas Jerman ungguli Timnas Jepang pada babak pertama di pertandingan Grup E Piala Dunia 2022, Rabu (23/11/2022). (twitter/DFB_Team_EN).

Jakarta, IDN Times - Kemenangan Jepang atas Jerman melengkapi finalis Piala Dunia 2014. Dengan kemenangan itu, praktis finalis Piala Dunia 2014 kalah di laga pembuka pada edisi 2022.

Mimpi buruk sudah dialami oleh Argentina terlebih dulu. Main di Lusail Stadium, Selasa (22/11/2022), Argentina dikejutkan oleh Arab Saudi. Mereka kalah dengan skor 1-2.

Berlanjut, kali ini Jerman yang keok dari Jepang. Sempat unggul lebih dulu lewat penalti Ilkay Guendogan di Khalifa International Stadium, Rabu (23/11/2022), Jerman malah kerepotan menghadapi militansi Jepang. Hingga akhirnya, mereka harus kebobolan dua kali lewat Ritsu Doan dan Takuma Asano.

1. Kuncinya ada di mental

Pelatih Arab Saudi, Herve Renard (Instagram @herve.renard.hr)

Finalis di 2014 kalah dari dua tim Asia. Skornya serupa, sebuah kebetulan yang menarik. Namun, tak mengherankan karena belakangan tim-tim asal Asia mulai bisa mengimbangi permainan dari raksasa Eropa hingga Amerika Selatan.

Mental bertanding menjadi kuncinya. Setidaknya, itulah pandangan pelatih Arab Saudi, Herve Renard. Ada kesan "meremehkan" ketika raksasa-raksasa tersebut jumpa tim asal Asia yang selama ini hanya dianggap sebagai penghibur.

"Argentina pasti akan berbeda ketika bertemu Brasil. Pandangan dan mentalnya pasti berbeda. Kami juga seperti itu, ketika jumpa tim yang levelnya lebih rendah," ujar Renard dilansir The Guardian.

2. Sejarah buat Jepang

Takefusa Kubo (instagram.com/takefusa.kubo)

Kemenangan atas Jerman membuat Jepang menorehkan catatan ciamik. Untuk pertama kalinya, Jepang bisa menang di Piala Dunia saat kebobolan lebih dulu.

Sebelumnya, dalam sembilan laga, Jepang sangat sulit menang ketika kebobolan duluan. Begitu laporan Opta.

3. Kekuatan Jerman sudah diintip Jepang?

Fakta menarik lainnya adalah, Jerman sebenarnya seperti diintip lebih dulu kekuatannya oleh Jepang. Dalam skuad Samurai Blue, terdapat delapan pemain yang merumput di Jerman.

Menariknya, kedua pencetak gol Jepang main di Bundesliga, Ritsu Doan bersama SC Freiburg dan Takuma Asano membela VfL Bochum. Enam sisanya adalah Ko Itakura, Maya Yoshida, Hiroki Ito, Wataru Endo, Daichi Kamada, dan Ao Tanaka.