Mimpi Buruk Inter Milan 2024/2025, Dari Kans Treble Jadi Tanpa Trofi

Ambisi treble winners Inter Milan mencuat ketika lolos ke semifinal Coppa Italia. Ini merupakan peluang untuk mendapatkan trofi pertama bagi Inter Milan pada 2024/2025. Namun, mereka justru dibuat tak berdaya ketika berhadapan dengan sang rival sekota, AC Milan. 

Pada semifinal yang berlangsung dalam laga dua leg, Inter Milan tak mampu menang. Mereka hanya bermain imbang 1-1 pada leg pertama. Sementara, nasib buruk dialami pada leg kedua. Inter Milan dihajar AC Milan dengan skor telak tiga gol tanpa balas. Akhirnya, mereka gagal melaju ke final Coppa Italia usai kalah agregat 1-4 dari AC Milan.

April menjadi periode buruk Inter Milan di banyak kompetisi, termasuk Serie A. Kekalahan di semifinal Coppa Italia berdampak terhadap penampilan di liga. Inter Milan terlempar dari puncak klasemen dan persaingan juara setelah menderita dua kekalahan beruntun. 

Grafik penurunan Inter Milan mulai terasa pada pekan ke-33. Mereka memimpin puncak klasemen dengan keunggulan tiga poin. Namun, dua kekalahan beruntun dari Bologna dan AS Roma membuat Inter Milan lengser. Napoli berhasil mengambil alih puncak klasemen. 

Inter Milan mempunyai peluang mengejar Napoli. Namun, hasil imbang kontra Lazio pada pekan ke-37 membuat harapan juara memudar. Napoli sejatinya juga sempat kehilangan poin setelah dua kali imbang secara beruntun. Namun, Inter Milan tetap tak bisa menyalip. 

Penentuan juara Serie A lalu dilakukan pada pekan terakhir. Inter Milan mampu meraih kemenangan kontra Como 1907. Namun, kemenangan ini sia-sia sebab Napoli juga menang atas Cagliari. Inter Milan gagal juara setelah hanya mengumpulkan 81 poin. Sementara, Napoli sukses mempertahankan puncak klasemen dan meraih scudetto dengan perolehan 82 poin. 

Setelah gagal di dua kompetisi domestik, Liga Champions menjadi satu-satunya harapan Inter Milan untuk meraih trofi pada 2024/2025. Final kali ini semestinya menjadi penebusan kegagalan juara pada 2023 lalu. Apalah daya, Inter Milan justru tak berkutik di tangan PSG. 

Secara pengalaman, Inter Milan sejatinya lebih baik. Mereka sudah 6 kali tampil di final dan berhasil juara Liga Champions sebanyak 3 kali. Sementara, PSG baru ke final pertamanya pada 2020 dan gagal juara. Namun, PSG menunjukkan kualitasnya dengan membekuk Inter Milan. 

Tak tanggung-tanggung, PSG membabat habis Inter Milan tanpa ampun dengan skor telak 5-0. Gol pertama PSG bahkan dicetak oleh mantan pemain Inter Milan, Achraf Hakimi. Sementara, Desire Doue menjadi bintang pada final ini berkat torehan dua golnya ke gawang Inter Milan. Adapun, dua gol PSG lainnya disumbang Khvicha Kvaratskhelia dan Senny Mayulu. 

Di sepanjang musim, performa konsisten Inter Milan memang membuat mereka berpotensi besar mengulangi pencapaian bersejarah treble winners pada 2010 silam. Sayangnya, penampilan mereka pada akhir musim antiklimaks. Dari yang semula dijagokan meraih 3 trofi, Inter Milan justru merana dengan tanpa meraih 1 pun gelar juara pada 2024/2025.