Mobil Keluarga Diserang, Perasaan Aqil Savik Campur Aduk

Aqil mengungkapkan, insiden penyerangan mobil keluarganya ini terjadi di daerah Dago, tepatnya di Dipa Junction. Kejadian yang menimpa keluarganya ini membuat perasaan Aqil campur aduk. Kesedihan akibat kekalahan Persib makin bertambah setelah ia mendengar kabar dari keluarganya ini.

"Pas lihat chat itu nambah emosi, campur aduk. Jadi ya, awal-awal saya kurang bisa kontrol emosi. Sangat menyayangkan apalagi sama orang tidak bertanggung jawab. Seharusnya sepak bola Indonesia lebih dewasa," ujar Aqil.

Lebih lanjut, Aqil menyebut kondisi kakaknya saat ini sudah lebih baik. Namun, kakaknya itu masih trauma karena ia diteriaki dan dimaki-maki oleh oknum bobotoh.

"Kakak masih trauma digerombolin, diteriakin, dimaki-maki. Saya juga mengalami kalau kita menabrak atau menyerempet saja degdegan. Bagaimana cewek," ujar Aqil.

Aqil menyebut bahwa ia sudah melaporkan kepada polisi terkait insiden ini. Laporan tersebut sudah diproses oleh pihak kepolisian. Ia juga mengungkapkan, mobilnya tersebut tidak mengalami kerusakan yang parah, hanya dicoret-coret oleh pilok.

"(Mobil plat B) soalnya saudara dari sana, memang ada mobil di sana. Tetapi sekarang tinggal di Bandung dan memang warga Bandung," ungkap Aqil.

Aqil pun menyayangkan insiden ini terjadi. Ia pun berharap semoga ini yang terakhir ke depannya. Jangan ada lagi insiden-insiden penyerangan oknum suporter semacam ini.

"Semoga ini yang terakhir, ke depannya jangan ada lagi. Sangat disayangkan jangan ada lagi. Sangat disayangkan apalagi kita lama vakum, satu tahun tidak main. Dan laga kemarin itu laga uji coba untuk Liga 1," ujar kiper Persib tersebut.