Mohamed Salah Minta Petinggi Dunia Akhiri Derita Palestina

Salah pun meminta para petinggi dunia untuk turun tangan membela kemanusiaan. Mereka harus bersatu untuk segera mengakhiri konflik di Gaza.

Ribuan warga sipil ikut menjadi korban dalam konflik tersebut. Salah tak ingin derita warga Palestina terus berlanjut.

"Saya menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk bersatu dan mencegah pembantaian jiwa-jiwa yang tidak bersalah. Kemanusiaan harus menang," ujar Salah.

"Semua bentuk kehidupan adalah sakral dan harus dilindungi. Pembantaian harus dihentikan, banyak keluarga terpecah belah," lanjut Salah.

Salah juga mengajak dunia untuk segera memberi bantuan kemanusiaan. Saat ini, Gaza sedang krisis air bersih, makanan, dan obat-obatan.

Mirisnya lagi, penyeberangan Rafah, jalur keluar satu-satunya yang tersisa di Gaza, nyaris tidak bisa digunakan karena serangan udara Israel yang dilakukan tanpa henti. Akibatnya, ratusan ton bantuan kemanusiaan yang seharusnya disalurkan ke Gaza tertahan di Mesir.

"Yang jelas sekarang adalah bantuan kemanusiaan ke Gaza harus segera diberikan. Kondisi orang-orang di sana sangat memprihatinkan. Pemandangan di rumah sakit tadi malam sangat mengerikan. Rakyat Gaza sangat membutuhkan makanan, air, dan pasokan medis," kata Salah.

Sebenarnya banyak pesepak bola, terutama yang memeluk agama Islam, sudah menyuarakan dukungan untuk Palestina. Mereka mengutuk tindakan yang dilakukan Israel dan berharap agar Palestina bisa merdeka.

Akan tetapi, siapa sangka tindakan mereka ini berbuah petaka. Kebanyakan dari mereka, akhirnya terkena hukuman dari klub, bahkan ada yang dicap sebagai bagian dari kelompok teroris.

Mereka yang sudah mendapat dampaknya adalah Yousef Atal, Anwar El Ghazi, hingga Karim Benzema.