Jakarta, IDN Times - Jose Mourinho membantah kabar perselisihannya dengan AS Roma karena transfer pemain. Dia mengaku tak melakukan provokasi kepada klub yang dilatihnya itu.
Sebelumnya, Mourinho disebut kesal dengan minimnya dukungan finansial untuk belanja pemain.
AS Roma sendiri saat ini sedang dalam kondisi keuangan yang sulit. Mereka tak mampu berbuat banyak setelah dikenakan sanksi aturan soal financial fair play.
Mourinho dilaporkan berkonflik dengan para petinggi AS Roma. Hal itu disebabkan karena klub gagal mengontrak striker baru sebagai pengganti Tammy Abraham yang sedang cedera lutut.
Pelatih asal Portugal tersebut diduga memprovokasi AS Roma melalui akun Instagram-nya pekan lalu. Dia mengunggah gambarnya dan staf merangkul seorang pria.
Namun, Mourinho langsung membantah dan mengklarifikasi kabar itu.
"Tidak ada provokasi, bukan itu niatnya," kata Mourinho kepada surat kabar Italia Corriere dello Sport.
Mourinho mengaku, saat ini Roma sedang dalam situasi yang sulit. Mereka tidak bisa bebas dalam merekrut pemain baru.
Padahal, dia menilai jika AS Roma memerlukan penyerang baru untuk memperkuat daya gedornya musim depan.
"Setelah cederanya Tammy (Abraham), kami ada dalam situasi yang tidak diinginkan pelatih mana pun di dunia. Mustahil bilang kalau saya bahagia, tapi bilang kalau saya dalam perang terbuka dengan klub, itu sangat salah," beber eks pelatih Manchester United itu.
Aktivitas Roma pada jendela transfer musim panas ini memang tak terlalu agresif atau cenderung sepi. Mereka baru mendatangkan tiga pemain saja.
Evan N'Dicka dan Houssem Aouar direkrut dengan status bebas transfer. Sedangkan, Rasmus Kristensen hanya pemain pinjaman dari Leeds United.
Saat ini, Mourinho juga masih fokus mempertahankan penyerang andalannya, Paulo Dybala.
"Ketika 1 Agustus tiba dan klausul pelepasan tidak bisa lagi diaktifkan, Saya lebih mudah tidur. Dia (Paulo Dybala) berada di level tertinggi, kami tidak bisa melakukannya tanpa dia," kata Mourinho.