MU Sudah Ngebet Boyong Frenkie De Jong, tapi Dipersulit Barcelona
Jakarta, IDN Times - Kesepakatan antara Barcelona dan Manchester United terkait transfer Frenkie de Jong belum juga menemukan titik terang juga. Usai menolak tawaran yang dilayangkan MU, kini Barcelona memberikan syarat baru jika klub asuhan Ten Heng itu menginginkan jasa pemain asal Belanda itu.
Dilansir Football Espana, MU sedang berusaha membangun kembali lini tengah mereka, setelah keluarnya Paul Pogba dan Nemanja Matic. Alhasil, mereka sangat menginginkan kedatangan gelandang muda tersebut ke Old Trafford pada musim panas mendatang.
1. Barcelona sudah bandrol harga Frenkie De Jong
Pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano, menyatakan kedua belah pihak telah melakukan negosiasi lagi. MU bahkan sudah memberikan penawaran baru untuk bisa memboyong De Jong pada Selasa, (21/6/2022).
“Manchester United dan Barcelona telah melakukan kontak langsung hari ini untuk Frenkie de Jong. Masih belum ada kesepakatan tentang biaya tersebut, karena Barca tidak akan menjualnya dengan harga kurang dari 86 juta Euro (Rp1,3 triliun),” tulis Romano dalam akun Twitter pribadinya.
2. Barcelona tak mau fee transfer untuk Frenkie De Jong dicicil
Meski harga yang dipasang Barcelona masih terbilang terjangkau untuk Setan Merah. Namun, Romano juga mengungkapkan bahwa raksasa LaLiga tersebut tak mau jika biaya transfer untuk De Jong dibayar dengan skema cicil.
Keinginan Barcelona hanya satu, yakni meminta semua uang dibayar di muka. Hal itu dinilai, membuat langkah MU untuk dapatkan pemain berusia 25 tahun tersebut makin berat.
3. Barcelona butuh uang untuk menyeimbangkan neraca keuangan
Barcelona bakal dapat untung besar jika pemain asal negeri kincir angin itu berhasil terjual. Sebab, De Jong dianggap tak banyak memberikan perkembangan sejak kedatangannya tiga tahun lalu dan menjadi beban klub dengan gaji yang tinggi.
Uang tersebut kabarnya mau Blaugrana gunakan untuk belanja pemain sebelum Juni berakhir. Barcelona pun hanya menggunakan sepertiga uang yang dihasilkan untuk transfer, mengingat kondisi keuangan mereka yang buruk.
