Ketika Islandia dan Viking Clap Ukir Cerita di Piala Eropa

Sang Viking berhasil tampil mengejutkan di Piala Eropa 2016

Tim kuda hitam atau tim kejutan sering kali muncul di tengah persaingan turnamen besar sepak bola. Hal ini juga terjadi pada gelaran Piala Eropa 2016, ketika Islandia mengejutkan banyak pihak dengan performa yang mereka tampilkan.

Negara yang berada di wilayah Nordik ini mampu jadi kejutan dan menjungkirkan tim-tim unggulan. Selain itu, mereka juga menyisakan cerita menarik serta tradisi unik yang sangat layak untuk diceritakan.

Bagaimana perjalanan Timnas Islandia di ajang Piala Eropa 2016 dan apa saja cerita yang mereka tinggalkan? Berikut ini kisahnya!

1. Singkirkan raksasa di babak kualifikasi

Ketika Islandia dan Viking Clap Ukir Cerita di Piala EropaDuel Aron Gunnarson dengan Tomas Rosicky pada kualifikasi Piala Eropa 2016 (skysports.com)

Sama seperti tim-tim Eropa lainnya, Islandia juga harus mengikuti babak kualifikasi sebelum ikut serta dalam gelaran Piala Eropa 2016. Kejutan terjadi saat Islandia akhirnya finis di posisi kedua grup A kualifikasi Piala Eropa 2016 dengan koleksi 20 poin.

Saat itu, mereka ada di bawah Republik Ceko yang mengoleksi 22 poin. Catatan ini jelas sangat mengejutkan karena Islandia yang tak diunggulkan justru berada di atas Turki dan Belanda yang lebih diunggulkan.

Belanda sendiri gagal lolos dan ikut serta dalam gelaran Piala Eropa 2016. Keberhasilan ini jadi kali pertama Timnas Islandia untuk ikut serta dalam turnamen sepak bola terbesar di benua Eropa.

2. Sukses finis di atas Portugal

Ketika Islandia dan Viking Clap Ukir Cerita di Piala EropaSuasana fans Timnas Islandia yang melakukan Viking Clap pada Piala Eropa 2016 (skysports.com)

Berstatus sebagai tim debutan di Piala Eropa 2016, Islandia tentu tak diunggulkan. Mereka berada satu grup bersama Hungaria, Portugal dan Austria di grup F. Islandia nampak kesulitan di dua laga pertama pada ajang Euro yang dilaksanakan di Prancis ini.

Namun, mereka sedikit mengejutkan publik karena berhasil menahan imbang Portugal dengan skor 1-1- pada laga pertama. Setelah itu, mereka juga mendapatkan hasil yang sama kala bertemu Hungaria di pertandingan kedua.

Angin segar datang ketika memasuki pertandingan ketiga sebagai babak penentuan. Dalam laga yang digelar di Stade de France tersebut, Islandia sukses raih kemenangan pertamanya dalam sejarah Piala Eropa setelah mengalahkan Austria dengan skor 2-1.

Di sisi lain, pertandingan antara Hungaria dan Portugal berakhir dengan skor sama kuat 3-3. Hasil tersebut membuat Islandia akhirnya finis di posisi runner-up di bawah Hungaria.

Baca Juga: Ini Rapor Islandia Pada Debutnya di Piala Dunia 2018

3. Kejutan melawan Inggris

Ketika Islandia dan Viking Clap Ukir Cerita di Piala EropaSelebrasi gol pertama Islandia kontra Inggris di Piala Eropa 2016 (skysports.com)

Lawan berat sudah menanti Islandia menjelang babak 16 besar. Berstatus sebagai runner-up grup F, Islandia harus bertemu dengan Inggris yang juga jadi runner-up di grup B. Jika melihat jam terbang dan kualitas pemain, Islandia jelas kalah.

Dalam skuad yang dibawa Islandia ke Piala Eropa 2016, tak banyak pemain mereka yang memiliki nama tenar. Mungkin hanya Gylfi Sigurdsson yang saat itu membela Swansea City dan Aron Gunnarsson yang kala itu membela Cardiff City, pemain Islandia yang dikenal publik.

Sedangkan sisanya bermain di klub kecil bahkan beberapa di antaranya hanya menjadikan sepak bola sebagai profesi kedua. Kendati demikian, Islandia mencoba dengan gagah untuk menghancurkan nama besar Inggris di sepak bola.

Sempat tertinggal lewat gol Wayne Rooney pada menit keempat, Islandia memberikan kejutan besar. Mereka sukses melakukan comeback dengan mencetak 2 gol yang masing-masing dicetak oleh Ragnar Sigurdsson dan Kolbeinn Sigborsson.

Skor 2-1 terus bertahan hingga akhir permainan. Islandia keluar sebagai pemenang dan mendapat banyak rasa kagum dari publik sepak bola yang menonton Piala Eropa 2016 saat itu. Islandia diprediksi akan jadi kejutan untuk laga-laga selanjutnya.

4. Viking Clap yang ikonik

https://www.youtube.com/embed/54UOUJScKkk

Lawan berat kembali ditemui Islandia di babak 8 besar. Kali ini mereka harus menghadapi tim raksasa yang jadi tuan rumah Piala Eropa 2016, Prancis. Harapan besar untuk menang jelas dipegang Islandia seperti kala mereka jadi kejutan kala melawan Inggris.

Sayangnya, mereka gagal merealisasikan harapan tersebut. Pasalnya, Islandia justru kalah telak dari Prancis dengan skor 5-2. Perjalanan Islandia di Piala Eropa pertama mereka akhirnya terhenti di babak 8 besar.

Selain perjalanan panjang mereka di sepak bola pada Piala Eropa 2016, Islandia juga meninggalkan cerita mengenai tradisi mereka yang sangat ikonik. Tradisi tersebut adalah Viking Clap, sebuah selebrasi tepuk tangan khas bangsa viking yang diberikan sebagai sebuah penghormatan.

Pendukung Timnas Islandia selalu melakukan Viking Clap setelah tim kesayangannya bermain di Piala Eropa 2016. Terlepas dari hasil menang, seri atau kalah, Viking Clap tetap berkumandang saat laga berjalan atau saat laga usai.

Setelah gelaran Piala Eropa 2016, selebrasi ala Viking Clap seolah-olah semakin populer dan banyak digunakan oleh para suporter di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Viking Clap semakin dikenal dan punya kaitan erat dengan Islandia.

5. Efek keberhasilan untuk Piala Dunia 2018

Ketika Islandia dan Viking Clap Ukir Cerita di Piala EropaSelebrasi kelolosan Timnas Islandia ke Piala Dunia pertamanya (skysports.com)

Keberhasilan Islandia pada keikutsertaan pertamanya di Piala Eropa 2016 jadi pemantik bagi sepak bola Islandia untuk terus berkembang. Pemain Islandia di Piala Eropa 2016 seolah-olah jadi generasi emas sepak bola negara tersebut.

Dua tahun setelah cerita di Piala Eropa edisi Prancis 2016, mereka kembali melakukan debut di turnamen besar dunia, yakni Piala Dunia 2018 yang diadakan di Rusia. Sayangnya, mereka gagal melakukan kejutan layaknya di Piala Eropa 2016.

 

Berkat kesuksesan di Piala Eropa 2016, Islandia semakin memperhatikan sepak bola. Akan tetapi, performa Islandia cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Apakah Islandia hanya akan diingat sebagai kejutan pada Piala Eropa 2016 atau mereka akan bertahan dan dikenal sebagai negara hebat sepak bola pada masa depan?

Baca Juga: 10 Pemain Islandia dengan Banderol Termahal Saat Ini, Siapa Saja?

Mufqi Fajrurrahman Photo Verified Writer Mufqi Fajrurrahman

Lagi seneng tidur

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya