5 Musim saat Liverpool Memenangkan 5 Pertandingan Pembuka di EPL

- Liverpool pertama kali memenangkan lima laga pembuka musim pada 1978/1979 dengan konsistensi yang berlanjut hingga pekan ke-11.
- Pada 1990/1991, Liverpool juga memenangi lima laga awal musim sebelum mengalami inkonsistensi dan mundurnya pelatih Kenny Dalglish.
- Meski finis kedua pada 2018/2019, Liverpool berhasil meraih gelar juara EPL pada musim 2019/2020 setelah rentetan kemenangan impresif.
Liverpool menunjukkan dominasinya di English Premier League (EPL) 2025/2026. Berstatus sebagai juara bertahan, The Reds masih belum tersentuh kekalahan dari lima laga awal musim. Terbaru, Liverpool membekuk Everton untuk memenangkan Derby Merseyside.
Keberhasilan tersebut membawa Liverpool menyapu bersih lima laga awal dengan kemenangan. Menurut Opta, ini menjadi musim kelima Liverpool mampu memenangkan lima laga pembuka musim dalam sejarah kasta teratas Liga Inggris. Berikut ulasannya.
1. Liverpool tampil konsisten pada awal musim 1978/1979 hingga bisa menjadi juara
Liverpool pertama kali memenangkan lima laga pembuka awal musim pada 1978/1979. Pada era ini, Liverpool memang sedang berjaya. Tim yang saat itu diasuh oleh Bob Paisley merupakan juara bertahan. Skuad Liverpool kala itu diisi nama-nama top macam Phil Thompson, Ian Callaghan, Phil Neal, Graeme Souness, Ray Clemence, hingga Kenny Dalglish.
Liverpool memulai musim dengan kemenangan atas Queens Park Rangers via skor tipis 2-1. Liverpool lalu menang 3-1 atas Ipswich Town. Liverpool mulai tampil menggila dengan meraih kemenangan-kemenangan besar. Manchester City dikalahkan 4-1, disusul dengan berpesta tujuh gol ke gawang Tottenham Hotspur, dan menang atas Birmingham City dengan skor 3-0.
Konsistensi Liverpool itu berlanjut hingga pekan ke-11 dengan total 10 kali menang dan 1 kali imbang. Kekalahan perdana mereka terjadi dari Everton pada pekan ke-12. Meski demikian, Liverpool tetap keluar sebagai juara Liga Inggris untuk yang kesebelas kalinya. Liverpool juara dengan rekor poin tertinggi saat itu. Dari 42 laga, Liverpool mengumpulkan 68 poin, hasil dari 30 kemenangan, 8 keimbangan, dan 4 kekalahan.
2. Pada 1990/1991, Liverpool bermain konsisten sejak awal meski akhirnya gagal juara
Liverpool kembali memenangi lima laga awal musim pada 1990/1991. Liverpool berstatus sebagai juara bertahan sekaligus tim tersukses dengan torehan 18 kali juara Liga Inggris. Saat itu, tim dilatih Kenny Dalglish. Namun, ia mundur dari kursi kepelatihan saat tengah musim.
Pada laga awal, Liverpool mampu menang 3-1 atas Sheffield United dan menumbangkan Nottingham Forest 2-0. Liverpool lalu susah payah mengalahkan Aston Villa dengan skor 2-1. Kemenangan dengan skor serupa juga dialami Liverpool saat melawan Wimbledon. Puncaknya, Liverpool mempermalukan sang rival Manchester United dengan skor telak 4-0. Liverpool lalu melaju tanpa kekalahan hingga pekan ke-13.
Kendati dominan pada awal musim, Liverpool mengalami inkonsistensi pada pertengahan musim. Ini berujung pada mundurnya Kenny Dalglish sebagai pelatih pada Februari 1991. Liverpool gagal mempertahankan trofi setelah finis kedua di bawah Arsenal yang juara.
3. Liverpool bermain impresif pada 2018/2019, tetapi tidak beruntung hanya finis kedua
Setelah masa-masa naik turun, LIverpool mulai menunjukkan kembali tajinya di sepak bola Inggris. Musim 2018/2019 menjadi penanda kebangkitan Liverpool bersama Juergen Klopp. Juru taktik asal Jerman ini membawa identitas baru ke Liverpool. Saat itu, skuad dihuni nama-nama baru macam Mohamed Salah, Alisson, Virgil van Dijk, Naby Keita, hingga Fabinho.
Meski demikian, fondasi permainan yang dibangun Klopp telah matang. Liverpool memulai musim dengan impresif. Liverpool menang tanpa kebobolan dalam tiga laga awal ketika mengalahkan West Ham United (4-0), Crystal Palace (2-0), dan Brighton & Hove Albion (1-0). Liverpool lalu mengalahkan Leicester City dan Tottenham Hotspur dengan skor identik 2-1.
Sayangnya, Liverpool sudah berjuang dengan total mengumpulkan 97 poin, tetapi hanya finis kedua di EPL 2018/2019. Dari 38 laga, Liverpool meraih 30 kemenangan, 7 keimbangan, dan hanya 1 kekalahan. Pada pekan terakhir penentuan, Liverpool memang menang. Namun, Manchester City sebagai pesaing juga meraih kemenangan sehingga mereka yang juara dengan 98 poin. Liverpool tetap tak bisa juara dengan hanya terpaut satu poin dari Manchester City.
4. Musim 2019/2020 menjadi musim terbaik Liverpool dalam sejarah Liga Inggris
Kegagalan juara pada musim sebelumnya membuat Liverpool lebih siap dalam bersaing meraih trofi EPL 2019/2020. Masih dengan skuad yang mayoritas sama, permainan Liverpool lebih padu. Ini ditunjukkan dengan rentetan kemenangan pada lima partai awal musim.
Liverpool membuka musim dengan kemenangan 4-1 atas Norwich City. Liverpool lalu mengalahkan Southampton (2-1) dan Arsenal (3-1). Kemenangan juga diperoleh Liverpool dari Newcastle United (3-1) dan Chelsea (2-1). Setelah itu, Liverpool tak terkalahkan hingga pekan ke-27. Liverpool memenangkan 26 laga di antaranya dan catatan ini menjadi rekor awal musim terbaik di lima liga top Eropa saat itu.
Kendati musim sempat terhenti karena COVID-19, LIverpool akhirnya memastikan juara EPL. Setelah 30 tahun menanti, LIverpool kembali merengkuh gelar juara Liga Inggris. Liverpool juara usai mengoleksi 99 poin, hasil dari 32 kemenangan, 3 keimbangan, dan 3 kekalahan.
Banyak pencapaian dan rekor yang diciptakan Liverpool dalam perjalanannya menjuarai EPL 2019/2020. Untuk pertama kalinya, Liverpool mampu mengalahkan semua tim dalam semusim kompetisi. Mereka menjadi tim tercepat yang menjuarai EPL dengan tujuh laga tersisa. Liverpool juga menyamai rekor tim yang memenangkan 18 laga beruntun serta tidak terkalahkan di Anfield dalam semusim.
5. Pada 2025/2026, Liverpool memulai musim dengan selalu menang bersama Arne Slot
Liverpool kembali mencatatkan performa impresif pada awal musim di EPL 2025/2026. Kali ini, Arne Slot berada di kursi kepelatihan. Setelah musim perdana yang gemilang dengan membawa Liverpool juara, konsistensi diperlihatkan oleh juru taktik asal Belanda itu.
Meski menang pada lima laga awal, Liverpool sejatinya mendapatkannya dengan susah payah. Pada pekan perdana, Liverpool menang 4-2 atas Bournemouth. Setelah itu, Liverpool mengalami kesulitan ketika bersua Newcastle United. Namun, mereka mampu meraih kemenangan secara dramatis dengan skor 3-2.
Begitu pun dengan Arsenal. Sebagai sesama pesaing juara, kedua tim bermain alot. Namun, Liverpool akhirnya menang tipis 1-0. Liverpool juga mengalahkan Burnley dengan skor 1-0. Terbaru, Liverpool memenangkan Derby Merseyside atas Everton dengan skor 2-1.
Kiprah Liverpool terbilang belum konsisten dengan permainan yang apik pada awal musim EPL 2025/2026. Meski begitu, kemenangan pada awal musim ini membuat mereka nyaman di puncak klasemen. Hingga pekan kelima, Liverpool masih menjadi satu-satunya tim yang selalu menang dan telah mengumpulkan 15 poin. Mampukah Liverpool terus konsisten hingga juara pada akhir musim? Patut ditunggu.