Beri Bogem Mentah ke Pemain, Staf Pelatih Flamengo Dipecat

Pedro kecewa tak dimainkan

Jakarta, IDN Times - Klub Brasil Flamengo memecat asisten pelatih Pablo Fernandez usai meninju wajah pemainnya, Pedro. Tak hanya itu, dia pun mendapat tuntutan dari korban atas perlakuannya tersebut. 

Dikutip ESPN, insiden tersebut terjadi di ruang ganti pemain setelah pertandingan Flamengo melawan Atletico Mineiro pada Minggu 30 Juli 2023. Laga tersebut berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Flamengo.

1. Dipicu rasa kecewa

Merujuk laporan yang sama, peristiwa itu dipicu rasa kecewa dari Pedro. Penyerang Timnas Brasil itu kesal lantaran tidak dimainkan selama pertandingan Serie A dan hanya duduk di bangku cadangan.

Fernandez pun mengonfrontasi sikap buruk Pedro di ruang ganti. Polisi Mineas Gerail mengatakan dalam laporannya Fernandez menampar sang pemain tiga kali sebelum meninjunya.

Melalui sosial medianya, Pedro mengonfirmasi telah mendapat serangan fisik yang dilakukan pelatihnya.

"Serangan fisik muncul setelah serangan psikologis yang saya alami dalam beberapa pekan terakhir. Semoga Tuhan mengampuni orang yang masih percaya, pada tahun 2023, bahwa serangan fisik akan menyelesaikan masalah apa pun," tulis Pedro, dilansir ESPN.

Baca Juga: 8 Penggawa Flamengo yang Pernah Merasakan Atmosfer Liga Top Eropa

2. Fernandez beralasan sedang stres

Beri Bogem Mentah ke Pemain, Staf Pelatih Flamengo DipecatPedro, pemain penyerang Flamengo (instagram.com/pedroguilherme)

Fernandez melalui media sosialnya mengakui dan meminta maaf atas perilakunya. Dia menjelaskan bahwa insiden itu disebabkan "situasi stres tinggi" yang dialaminya.

Ini bukanlah serangan fisik pertama yang dilakukan Fernandez. Ia pernah diskors Ligue 1 Prancis pada tahun 2021 setelah meninju seorang penggemar di pertandingan antara Marseille dan Nice.

3. Sampaoli akui sedih terhadap permasalahan timnya

Beri Bogem Mentah ke Pemain, Staf Pelatih Flamengo DipecatPemain Flamengo (instagram.com/flamengo)

Pelatih Jorge Sampaoli mengungkapkan kesedihannya atas pertengkaran yang terjadi.

"Apa yang terjadi kemarin membuat saya sangat sedih. Kami dibayangi kemenangan yang mengesankan dengan pertengkaran internal," kata Sampaoli yang sudah bekerja dengan Fernandez sejak 2019.

"Saya adalah pemimpin tim ini. Sangat menyakitkan bagi saya ketika dua rekan kerja bertengkar. Pelatih tidak hanya melatih taktik, di atas segalanya, kami bekerja untuk mengelola grup," tambahnya.

Baca Juga: 5 Mantan Pemain Inter Milan yang Merumput di Liga Brasil 2022/2023

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya