Persija akan berdiskusi dengan Gubernur DKI Jakarta terkait pemakaian JIS oleh NCT Dream untuk konser September 2025.
Pesan dari Gubernur menegaskan bahwa Persija memiliki hak untuk menggunakan JIS dalam 17 laga kandang Liga 1 2025/26.
Jakarta, IDN Times - Potensi Persija Jakarta terusir dari Jakarta International Stadium (JIS) di Liga 1 2025/26 menyeruak. Boyband asal Korea Selatan, NCT Dream, akan menggelar konser di JIS pada September 2025.
Bertajuk 'The Dream Show 4: Dream The Future', NCT Dream akan menggelar konser di JIS pada 27 dan 28 September. Konser ini merupakan bagian dari tur dunia mereka yang dimulai pada Juli 2025 di Korea Selatan. Dengan adanya konser ini, bagaimana nasib Persija?
Direktur Persija, Mohamad Prapanca, mengaku akan berdiskusi lagi dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tentang JIS yang dipakai konser oleh NCT ini. Sebab, hal itu sudah tertera dalam jadwal pemakaian JIS.
"Ini karena sudah ada jadwal di bulan September, kami sudah sampaikan juga kemarin ya dengan Pak Gubernur (Pramono) waktu ketemu, beliau akan pikirkan," ujar Prapanca dalam acara Ngopi Bareng Persija, Kamis (12/6/2025).
Prapanca menegaskan, Pramono sudah berpesan bahwa Persija harus main di JIS dalam 17 laga kandang Liga 1 2025/26. Dengan kata lain, merekea punya privilese untuk menggunakan JIS dibandingkan pihak lain.
"Pesan dari Pak Gubernur adalah 17 kali Persija main itu harus tidak terganggu di JIS. Dengan kata lain untuk musim kompetisi 2025/26, kita ini dapat jaminan untuk didahulukan main di JIS untuk 2025/26," kata Prapanca.
Prapanca mengaku, meski Pramono akan mengusahakan, jika kelak Persija tak bisa main di JIS pada akhir September nanti, dia tak bisa apa-apa. Sebab, stadion itu bukan milik Persija, dan pihak lain tetap bisa memakai.
"Tapi kan kalau yang sudah terjadi (NCT Dream akan konser di JIS pada September), saya tidak bisa apa-apa. PT Jakpro nanti wanprestasi karena dia udah kontrak, terima down payment segala macam," ujar salah satu petinggi Persija itu.