Norwegia menyumbang hasil laga lawan Israel untuk Gaza sebagai bentuk bantuan kemanusiaan.
Tindakan ini memicu amarah dari Israel yang mengancam Norwegia dan memposisikan diri sebagai korban.
Timnas Norwegia dikenal keras pada Israel terkait dengan apa yang terjadi di Gaza, namun tetap mau bertanding dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Jakarta, IDN Times - Timnas Norwegia menunjukkan gestur apik dalam membantu penderitaan warga Gaza di Palestina. Akan tetapi, tindakan ini ternyata membuat Israel mencak-mencak dan murka.
Baru-baru ini, Norwegia memutuskan untuk menyumbang dana hasil laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 lawan Israel pada Oktober nanti untuk Gaza. Tindakan ini ternyata memancing emosi dari Israel.
Dalam pernyataan resmi Federasi Sepak Bola Norwegia (NFF), Presiden NFF Lise Klaveness menyebut pihaknya tak bisa acuh tak acuh akan penderitaan di Gaza. Alhasil, mereka memutuskan untuk memberikan bantuan.
"Kami ingin menyumbangkan hasilnya kepada organisasi kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa di Gaza setiap hari, dan memberikan bantuan darurat aktif di lapangan," kata Klaveness.
Ternyata, tindakan dari Norwegia ini memicu amarah dari Israel. Dilansir Sport Bible, mereka mengeluarkan pernyataan resmi yang justru menyudutkan Norwegia. Mereka malah memposisikan diri sebagai korban.
"Alangkah baiknya jika dana hasil laga Norwegia lawan Israel ini disumbangkan untuk para warga Israel yang jadi korban pada 7 Oktober, dan kepada 50 warga kami yang disandera. Pastikan juga uang hasil laga ini tak dikirim ke organisasi teroris atau organisasi perburuan paus," cuit pernyataan resmi Israel FA.
Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Norwegia dan Israel akan tersaji pada 11 Oktober 2025. Norwegia memang dikenal keras pada Israel, berkaitan dengan apa yang terjadi di Gaza.
Bahkan, sempat beredar kabar Timnas Norwegia menolak untuk bertanding dengan Israel karena segala hal yang terjadi di Gaza. Namun, pada akhirnya mereka tetap mau bertanding, dan tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina.