Papua Melaju ke Semifinal Piala Pertiwi 2025 All-Stars

All-Stars Papua dan All-Stars Yogyakarta langsung tampil ngotot sejak laga dimulai. Aksi jual beli serangan terus diperlihatkan. Kedua kesebelasan tampak ngotot mencetak gol untuk meraih kemenangan dan melanjutkan langkah menuju semifinal. 

Namun, skuad Mutiara dari Timur itu langsung menghentak lewat gol cepat Kristian. Dia mampu menceploskan si kulit bundar ke gawang All Stars Yogyakarta yang dikawal Icha Gizela Anggraini, memanfaatkan umpan matang kapten tim, Jeane Franscoice Keram.

Keunggulan itu tak bertahan lama. All-Star Yogyakarta merespons itu dengan tampil lebih dominan. Hasilnya, serangan mereka membuat All-Stars Papua melakukan kesalahan, hingga harus mendapat hukuman penalti.

Ratu Aisha Binar Wicaksono yang menjadi algojo, berhasil menjalankan tugasnya dengan bai. Alhasil, mereka pun mampu menyamakan kedudukan menjadi imbang 1-1.

All Stars Papua terus melakukan pressing di area berbahaya All-Stars Yogyakarta. Lini depan yang dipercayakan pada Kesya Arabela Manisya Nian, jebolan MilkLife Soccer Challenge All Stars, memimpin serangan ke jantung pertahanan Ratu dan kawan-kawan. 

Terjadi pertarungan sengit dalam merebut kedudukan bola. Meski demikian, All Stars Yogyakarta tetap menerapkan pola bermain terbuka sembari menahan gempuran tim yang dipimpin Putri Angely Ragesti Radongkir itu. Tak ada tambahan gol tercipta dari kedua tim hingga akhir babak pertama.

Memasuki paruh kedua, All-Stars Papua kembali tampil penuh percaya diri untuk memberikan tekanan. Adu taktik dan teknik kembali terjadi di lini tengah kedua tim. 

All-Stars Yogyakarta yang pada babak pertama tampil cukup nyaman, lebih banyak bertahan dan merapatkan pertahanan untung mengadang gempuran All-Stars Papua. Sayangnya, peluang-peluang dari trio penyerang Kesya-Jeane-Kristian, belum bisa dikonversi menjadi gol lantaran kiper lawan mampu membaca arah datangnya bola.

Lima menit sebelum babak kedua berakhir, Papua tampil gahar dengan mengerahkan seluruh semangat dan kekuatan. Mereka mulai membuat tim dari Yogyakarta itu jatuh-bangun menghadapi serangan yang tak henti-henti.

Usaha tak kenal lelah Papua pun akhirnya membuahkan hasil pada menit 54. Lewat kerja sama apik Keysa dan Dessy Ibo, bola kemudian diggulirkan ke Kristian. Tanpa ampu bomber hasul gol itu merobek gawang Yogyakarta untuk kedua kalinya.

Kristian kembali jadi momok bagi Yogyakarta. Satu menit berselang dari gol keduanya, pemain ini mampu mencetak hattrick. Memanfaatkan lini pertahanan lawan yang sudah kehilangan konsentrasi, dia berhasil mencatatkan namanya di papan skor. 

Kristian pun mengemas gol terakhirnya usai memenangi duel sprint dengan gelandang Yogyakarta Rona Mulia Birul Walidayni dan menceploskan bola ke gawang di menit ke-58.

Tambahan waktu dua menit di babak kedua pun tak mengubah kedudukan akhir 4-1 untuk kemenangan All Stars Papua.

Assistant Coach All Stars Papua, Touskha Oktafia Stevelien Iba mengapresiasi penampilan prima skuadnya dalam merebut tiket menuju semifinal Piala Pertiwi U-14 & U-16 2025 All-Stars. 

“Kami bersyukur kepada Tuhan materi pemain All Stars Papua bagus dan merata. Meski begitu kami mengakui masih ada beberapa lini yang perlu perbaikan. Jadi untuk mempersiapkan pertandingan semifinal nanti akan kami evaluasi. Tidak ada kunci lain, selain terus menyalakan semangat juang di turnamen ini,” kata dia.

 Sementara, kapten tim yang juga tampil ciamik dengan menjadi motor serangan All-Stars Papua, Putry, bersyukur timnya bisa meraih kemenangan melawan All-Stars Yogyakarta, karena tim lawan membuat dia dan rekan-rekannya kewalahan sepanjang laga.

“Pada hasil pertandingan hari ini ingin berucap syukur dan terima kasih kepada Tuhan, kami berserah dan percaya talenta yang telah diberikan pada kami. Tadi pertandingannya cukup alot sehingga saya terus menyemangati agar teman-teman tidak mudah menyerah, untuk terus melakukan pressing dan tidak memberikan ruang bermain,” kata Putry dalam konferensi pers usai pertandingan.

Bagi para pemain Hydroplus Piala Pertiwi U-14 & U-16 2025 All-Stars jadi ajang unjuk gigi. Maklum, Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki langsung memantau untuk melihat pemain potensial yang layak masuk skuad Timnas U-16 Putri.