Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Para Pemain Super League Gugup Saat Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi

WhatsApp Image 2025-10-09 at 08.42.11 (2).jpeg
Timnas Indonesia lawan Arab Saudi di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI)
Intinya sih...
  • Beberapa pemain Super League gagap dalam pertandingan lawan Arab Saudi
  • Kesalahan individu dari para pemain Super League berujung kekalahan Timnas Indonesia
  • Eksperimen skema 4-2-3-1 oleh pelatih Patrick Kluivert berbuah kegagalan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia dengan berani menurunkan para pemain Super League pada laga babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 lawan Arab Saudi, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. Siapa sangka, keputusan ini ternyata berbuah petaka.

Dalam laga yang dihelat di King Abdullah Sports City Stadium itu, Timnas kalah 2-3 dari Arab Saudi. Kekalahan ini, selain karena antisipasi taktik pelatih Patrick Kluivert yang buruk, terjadi karena gagapnya para pemain Super League.

1. Siapa saja pemain Super League yang mentas?

WhatsApp Image 2025-10-09 at 08.42.11 (4).jpeg
Timnas Indonesia lawan Arab Saudi di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI)

Di laga ini, Kluivert memercayakan empat pemain Super League, yakni Beckham Putra, Marc Klok, Yakob Sayuri, dan Ricky Kambuaya, menjadi starter. Alih-alih menjawab kepercayaan, mereka gagap.

Klok, Kambuaya, dan Beckham, tampak kaget dengan kecepatan para pemain Arab Saudi, terutama ketika menerima tekanan. Alhasil, mereka kerap kehilangan bola, dan hal itu mengganggu skema permainan Timnas.

2. Sering ciptakan kesalahannya sendiri

Jebloknya Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert-01.jpg
Infografis Statistik Timnas Indonesia Bersama Patrick Kluivert. (IDN Times / Aditya Pratama)

Ketidakmampuan mengikuti tingginya kecepatan permainan Arab Saudi, berbuah kesalahan-kesalahan individu dari para pemain Super League tersebut. Klok misalnya, halauannya yang tak sempurna berujung gol pertama Arab Saudi.

Kemudian, Yakob Sayuri dengan sengaja menarik jersey Feras Albrikan, berbuntut tendangan penalti yang menjadi gol kedua Arab Saudi. Kemudian, Beckham sering lepas kontrol bola saat Timnas akan melakukan serangan balik.

Benar kata istilah, kesalahan di laga besar bisa menghukum sebuah tim dengan sesuatu yang besar. Itulah yang dialami Timnas dalam duel melawan Arab Saudi.

3. Eksperimen Kluivert yang berbuah kegagalan

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dalam konferensi pers sebelum melawan Jepang, 10 Juni 2025 (Dok. PSSI)
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dalam konferensi pers sebelum melawan Jepang, 10 Juni 2025 (Dok. PSSI)

Di laga ini, Kluivert dengan berani menerapkan eksperimen berupa skema dasar 4-2-3-1. Skema ini memang sempat dicoba saat FIFA Matchday September lawan Lebanon, tetapi di luar pakem tiga bek yang biasa dipakai Timnas.

Hasilnya, eksperimennya gagal. Plus, para pemain Super League juga gagap dalam menghadapi level permainan dari Arab Saudi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Sport

See More

6 Pelatih yang Paling Mengandalkan Fabio Cannavaro di Level Klub

10 Okt 2025, 16:14 WIBSport