Skotlandia memang bukan negara elite di daratan Eropa dalam sepak bola internasional. Namun, sebagai bagian dari Britania Raya, Skotlandia menjadi salah satu negara yang mengirimkan banyak pemain dan pelatih berkualitas di Premier League.
Dalam sejarahnya, beberapa nama bahkan menjadi legenda dan mencatatkan prestasi yang luar biasa. Berikut ini lima pelatih asal Skotlandia paling sukses di Premier League.
David Moyes merupakan pelatih terlama kedua asal Skotlandia yang berkarier di Premier League, yakni selama 17 musim. Meski demikian, dia hanya mampu meraih satu gelar ketika menangani Manchester United, yakni Community Shield. Dia memulai kariernya dengan melatih Preston pada tahun 1998 sebelum hijrah ke Everton pada tahun 2002.
Di bawah asuhannya selama 11 tahun, The Toffies bertransformasi menjadi kuda hitam Premier League. Lewat visi bermainnya itu, Sir Alex Ferguson kemudian memilihnya sebagai penerus tongkat kepelatihan Manchester United pada tahun 2013. Sayang, dia hanya bertahan satu musim dan dianggap gagal.
Sempat berkarier di LaLiga menangani Real Sociedad pada tahun 2014, dia kembali ke Premier League menangani Sunderland pada tahun 2016 dan kembali gagal karena di akhir musim Sunderland harus turun kasta. Musim lalu, David Moyes ditunjuk jadi pelatih West Ham dan musim ini mulai menunjukkan tajinya dengan bertengger di pertingkat ke-5.
Graeme Souness merupakan salah satu bintang Liverpool era '80-an yang sukses mempersembahkan 5 trofi Liga Inggris dan 3 gelar Liga Champions. Pada tahun 1986 dia bergabung dengan Rangers sebagai pemain sekaligus pelatih. Luar biasanya, selama lima musim menangani Rangers, Souness persembahkan 3 trofi Liga Skotlandia dan 4 Piala Liga.
Pada tahun 1991 dia gantung sepatu sebagai pemain dan meneruskan karier kepelatihannya bersama Liverpool. Sayangnya selama 3 musim di Anfield, Souness hanya mampu memberikan 1 gelar FA Cup. Dia sempat menangani klub Inggris lainnya, Southamtpon, Blackburn Rovers, dan Newcastle United. Satu Piala Liga mampu dia persembahkan untuk Blackburn pada musim 2001/2002.
Sebelum berjaya bersama Arsene Wenger, Arsenal sempat tampil memukau di era kepelatihan George Graham pada medio 1986 hingga 1995. Sembilan musim menangani The Gunners, pelatih asal Skotlandia itu mampu persembahkan 2 trofi Liga Inggris, 2 Piala Liga, 1 FA Cup, dan 1 Community Shield.
George Graham juga sempat menangani Tottenham Hotspurs pada tahun 1998 hingga 2001 dengan persembahan 1 gelar Piala Liga dan itu pun menjadi klub terakhir yang dia latih sebelum pensiun dan mundur dari dari dunia sepak bola.
Sir Kenny Dalglish adalah mantan pemain dan pelatih legendaris Liverpool. Sebagai pemain, dia berkostum The Reds selama 13 musim pada era '80-an dengan persembahan 8 trofi Liga Inggris, 3 Liga Champions, dan 4 Piala Liga. Pada tahun 1985 dia berperan ganda sebagai pemain dan pelatih Liverpool hingga 1991.
Sebagai pelatih, dia pun sukses mempersembahkan 3 trofi Liga Inggris, 2 FA Cup, dan 4 Community Shield. Kejutan pun berlanjut ketika dia menangani Blackburn Rovers sejak 1991 hingga 1995. Dalglish mampu memberikan gelar Premier League pada musim 1994/1995 untuk klub kuda hitam tersebut. Dia sempat kembali ke Liverpool pada tahun 2011 sebagai caretaker selama satu musim.
Sir Alex Ferguson merupakan pelatih paling sukses Manchester United sepanjang masa. Dia menangani Setan Merah selama 21 tahun sejak 1986 dengan mempersembahkan 13 trofi Premier League, 5 FA Cup, 4 Piala Liga, dan 2 Liga Champions. Dia dikenal sebagai pelatih bertangan dingin dan sangat tegas terhadap para pemainnya.
Banyak bintang besar lahir lewat polesan tangannya, salah satunya adalah Ryan Giggs, David Beckham, hingga Cristiano Ronaldo. Pada tahun 2013 dia memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola. Sejak itu Manchester United belum mampu lagi menjadi juara Premier League.
Meski tidak banyak pemain berkelas bintang dunia lahir dari Skotlandia, negeri bagian dari Britania Raya ini sukses melahirkan banyak pelatih bertangan dingin. Lewat visi dan filosofi bermain yang mereka sajikan, deretan trofi bergengsi Liga Inggris sukses mereka persembahkan untuk klub yang ditangani.