3 Pemain AC Milan Terakhir yang Hengkang ke Newcastle United
AC Milan dan Newcastle United beberapa kali terlibat dalam transaksi jual-beli pemain pada bursa transfer musim panas dan dingin. Terbaru, Malick Thiaw secara resmi bergabung dengan Newcastle United dari AC Milan pada musim panas 2025. Ia menjadi pemain AC Milan ketiga yang pindah ke Newcastle United sejak Januari 1998.
Termasuk Thiaw, berikut tiga pemain AC Milan terakhir yang hengkang ke Newcastle United.
1. Andreas Andersson hengkang dari AC Milan ke Newcastle United pada Januari 1998
Andreas Andersson bergabung dengan AC Milan dari IFK Goeteborg pada September 1997. Pemain asal Swedia itu ditebus dengan harga 3,5 juta euro atau Rp66 miliar. Namun, Andersson kesulitan bersaing di lini depan I Rossoneri yang diperkuat George Weah dan Patrick Kluivert. Ia hanya menorehkan 1 gol dari 17 penampilan di semua kompetisi pada paruh pertama 1997/1998.
Belum sampai semusim, Andersson dijual AC Milan ke Newcastle United pada Januari 1998. The Magpies membayar biaya transfer sebesar 4,13 juta euro atau Rp77 miliar kepada AC Milan. Akan tetapi, performa Andersson tidak membaik dengan hanya mencetak 4 gol dan 1 assist dalam 32 laga di berbagai ajang pada Januari 1998--Agustus 1999. Andersson akhirnya kembali ke Swedia dengan pindah ke AIK pada Agustus 1999.
2. Sandro Tonali menjadi tumpuan lini tengah AC Milan dan Newcastle United
Sandro Tonali merupakan gelandang bertahan produk akademi Brescia. Performanya mulai mencuri perhatian ketika menorehkan 6 gol dan 16 assist dalam 89 pertandingan di semua kompetisi pada 2017--2020. Tonali kemudian pindah ke AC Milan dengan skema peminjaman selama semusim pada 2020/2021 dan dipermanenkan pada Juli 2021. Ia menjadi pemain kunci bagi I Rossoneri kala menjuarai Serie A Italia 2021/2022. Tonali mencetak total 7 gol dan 13 assist dari 130 penampilan di semua kompetisi pada 2020--2023.
Meski digadang-gadang bakal menjadi legenda AC Milan, ia justru memutuskan hengkang ke Newcastle United pada musim panas 2023. Tonali ditebus Newcastle United dengan biaya transfer sebesar 58,9 juta euro atau Rp1,1 triliun. Namun, Tonali menghadapi masa-masa sulit ketika mendapat hukuman larangan bermain selama 10 bulan akibat skandal judi. Alhasil, ia hanya bermain dalam 12 pertandingan dengan catatan 1 gol di semua kompetisi pada 2023/2024.
Tonali baru kembali bermain untuk Newcastle United kala menang adu penalti atas Nottingham Forest pada babak kedua Piala Liga Inggris pada 28 Agustus 2024. Ia lalu menjadi bagian penting di lini tengah Newcastle United kala menjuarai Piala Liga Inggris 2024/2025. Tonali kemudian membantu Newcastle United lolos ke Liga Champions Eropa (UCL) 2025/2026 dengan finis di peringkat kelima klasemen akhir English Premier League (EPL). Ia menorehkan 6 gol dan 3 assist dalam 43 laga di semua kompetisi pada 2024/2025.
3. Malick Thiaw pindah dari AC Milan ke Newcastle United pada Agustus 2025
Malick Thiaw bergabung dengan AC Milan dari Schalke 04 pada Agustus 2022. Ia ketika itu dibeli dengan harga murah sebesar 12,8 juta euro atau Rp241 miliar. Namun, Thiaw kesulitan mendapat menit bermain secara reguler selama 3 musim membela AC Milan pada 2022/2023--2024/2025. Ia hanya mengoleksi 85 penampilan dengan catatan 1 gol dan 2 assist di semua kompetisi.
Thiaw kemudian menerima tawaran pindah ke Newcastle United pada Agustus 2025. Ia ditebus dengan biaya transfer sebesar 35 juta euro atau Rp660 miliar. Dilansir BBC, pelatih Newcastle United, Eddie Howe, mengagumi permainan Thiaw yang memiliki karakter bek modern dan pengalaman bermain di Liga Champions. Thiaw sendiri antusias dengan kepindahannya ke Newcastle United dan tidak sabar bermain di hadapan fans yang memadati stadion St. James Park.
Dari tiga pemain di atas, baru Tonali yang terbilang sukses bersama Newcastle United. Meski sempat mengalami periode sulit akibat hukuman larangan bermain, ia tetap berkontribusi bagi pencapaian klub kala meraih gelar juara Piala Liga Inggris dan finis di peringkat kelima klasemen akhir EPL 2024/2025. Andersson melalui masa-masa sulit baik ketika bermain untuk AC Milan maupun Newcastle United. Sementara itu, Thiaw diharapkan mampu memberikan tambahan kekuatan di lini pertahanan Newcastle United agar bisa bersaing di EPL dan UCL 2025/2026.