3 Pemain Afrika yang Memperkuat FC Twente pada 2024/2025
Pencapaian terbaik FC Twente Enschede adalah pernah sekali merasakan juara Eredivisie Belanda pada 2009/2010. Klub yang memiliki julukan The Tukkers itu juga sebenarnya sempat menjadi salah satu wakil Belanda untuk bersaing Liga Champions Eropa 2024/2025. Sayangnya, mereka tersingkir oleh RB Salzburg pada babak kualifikasi dengan agregat 4-5.
Pemain FC Twente sendiri mayoritas berasal dari Eropa memasuki musim 2024/2025. Namun, ada tiga pemain asing yang berasal dari Afrika. Sayangnya, ketiganya belum memiliki kontribusi maksimal dalam performa The Tukkers menjelang pertengahan musim 2024/2025. Lantas, seperti apa kiprahnya bersama FC Twente pada 2024/2025?
1. Issam El Maach belum pernah bermain dengan FC Twente
Issam El Maach merupakan pemain asal Maroko yang sudah memperkuat FC Twente sejak 2022/2023. Ia mulai bergabung dengan The Tukkers dari sesama klub Belanda, RKC Waalwijk dengan status bebas transfer. Namun, ia belum pernah diberikan kesempatan bermain sejak bergabung dengan FC Twente.
Issam El Maach hanya mencatatkan sekali penampilan di Eredivisie. Saat itu, ia masih berstatus sebagai kiper RKC Waalwijk. Pemain kelahiran Heerlen, Belanda, tersebut bahkan kebobolan sebanyak tiga kali saat klubnya takluk 2-3 dari Ajax Amsterdam pada pekan ke-25 Eredivisie 2021/2022.
Status Issam El Maach bersama FC Twente adalah sebagai kiper ketiga. Ia kalah bersaing dengan Lars Unnerstall dan Przemyslaw Tyton untuk memperebutkan tempat utama di bawah mistar gawang The Tukkers. Meski demikian, kiper berusia 24 tahun itu baru menerima perpanjangan kontrak hingga 30 Juni 2027 mendatang.
2. Younes Taha diperkirakan bakal absen hingga Maret 2025
Younes Taha merupakan pemain kelahiran Drachten, Belanda, yang berstatus sebagai pemain Maroko U-23. Gelandang serang berusia 21 tahun itu mulai bergabung dengan FC Twente pada bursa transfer musim panas 2023. Ia didatangkan dari sesama klub Belanda, PEC Zwolle.
Kontribusi Younes Taha pada musim perdananya dengan FC Twente terbilang cukup baik. Ia berhasil mencatatkan 23 pertandingan dengan mencetak 3 gol dan 1 assist. Namun, ia lebih sering turun dari bangku cadangan.
Memasuki musim 2024/2025, Younes Taha mulai rutin dimainkan oleh Joseph Oosting selaku pelatih FC Twente. Ia selalu ditempatkan di sisi kanan penyerangan The Tukkers hingga pekan ke-5 Eredivisie Belanda 2024/2025. Sayangnya, catatan positif tersebut harus terhenti akibat cedera parah dan diperkirakan bakal absen hingga Maret 2025 mendatang.
3. Sayfallah Ltaief kerap menghiasi sisi kiri FC Twente
FC Twente mendatangkan pemain asal Tunisia, Sayfallah Ltaief pada bursa transfer musim panas 2024 lalu. Ia direkrut dari klub asal Swiss, FC Basel. Ia mendapatkan kontrak hingga 30 Juni 2027 mendatang.
Sayfallah Ltaief menjalani masa peminjaman yang gemilang bersama klub asal Swiss, FC Winterthur pada 2023/2024. Ia berhasil menorehkan 9 gol dan 6 assist dari 40 pertandingan sebagai pemain pinjaman. Berkat pencapaiannya tersebut, FC Twente tidak ragu untuk mendatangkannya dari klub induknya, FC Basel.
Sayfallah Ltaief kerap mengisi posisi sayap kiri FC Twente sejak awal Eredivisie 2024/2025 maupun pada tahap grup UEFA Europa League 2024/2025. Namun, ia belum mencatatkan gol perdananya bersama The Tukkers. Pemain berusia 24 tahun itu baru menciptakan dua assist hingga pekan ke-16 Eredivisie.
Kinerja ketiga pemain asal Afrika yang memperkuat FC Twente memiliki kendalanya masing-masing. Issam El Maach kesulitan menebus tim utama FC Twente. Sedangkan, Younes Taha harus absen lama akibat cedera parah yang dideritanya. Lain halnya dengan Sayfallah Ltaief. Meskipun selalu mengisi sisi kiri FC Twente, ia masih belum mencetak gol perdananya untuk The Tukkers.
