5 Jebolan Akademi di FC Twente yang Sudah Bermain pada Awal 2024/2025

- Mees Hilgers, bek tengah andalan FC Twente yang berasal dari akademi klub.
- Hilgers telah memainkan 10 laga di Eredivisie dan Liga Europa pada musim 2024/2025.
- Max Bruns juga merupakan lulusan akademi Twente dan menjadi pilihan utama di posisi bek tengah.
FC Twente berstatus sebagai klub papan atas Eredivisie Belanda. Nama mereka santer didengar belakangan ini karena diperkuat pemain sudah menjadi warga negara Indonesia, Mees Hilgers. Hilgers merupakan jebolan akademi Twente yang begitu diandalkan untuk mengawal lini belakang.
Twente sendiri memang kerap mempromosikan pemain akademi mereka ke tim utama. Selain Hilgers, ada beberapa pemain yang punya jejak serupa. Namun, tidak semuanya mendapat kesempatan bermain. Hanya ada lima jebolan akademi di tim utama Twente yang sudah tampil pada awal 2024/2025. Berikut ini kelima daftar pemain tersebut termasuk Mees Hilgers.
1. Mees Hilgers menjelma menjadi bek andalan FC Twente

Kisah Mees Hilgers bersama FC Twente bermula saat dia masuk ke tim akademi pada 2011. Hilgers kemudian mengasah kemampuannya selama bertahun-tahun hingga mendapat kesempatan promosi pada 2020. Sejak menembus tim utama Twente, dia juga menunjukkan performa yang konsisten.
Hilgers pun berhasil mengunci satu tempat di jantung pertahanan The Tukkers, julukan Twente. Pada awal 2024/2025 saja, bek tengah berusia 23 tahun itu telah memainkan 10 laga di Eredivisie dan Liga Europa dengan menyumbang 1 assist. Hilgers tentu akan terus diandalkan ke depannya.
2. Max Bruns merupakan tandem Mees Hilgers di jantung pertahanan

Pemain berikutnya ada Max Bruns, tandem Mees Hilgers di jantung pertahanan. Bruns juga berstatus sebagai lulusan akademi FC Twente. Dia bergabung dengan tim akademi pada 2014 dan dipercaya promosi ke tim utama pada 2021.
Bruns awalnya hanya menjadi pelapis saja. Namun, karena kemampuannya kian meningkat, dia pun menjadi salah satu pilihan utama di posisi bek tengah pada 2024/2025. Pemain yang baru berusia 21 tahun ini sudah mencatat 10 laga di Eredivisie dan Liga Europa.
3. Julien Mesbahi diproyeksikan sebagai pelapis di posisi bek tengah

Selain Mees Hilgers dan Max Bruns, ada satu lagi bek tengah jebolan akademi FC Twente di tim utama pada 2024/2025. Dia adalah Julien Mesbahi. Mesbahi sempat mendapat menit bermain pada laga perdana Twente di Eredivisie musim ini melawan NEC Nijmegen. Namun, setelah itu, dia belum diturunkan lagi dan hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Peran sebagai pelapis sejatinya diemban Mesbahi sejak promosi ke tim utama pada musim panas 2023. Wajar saja, dia minim pengalaman karena usianya masih belasan tahun. Namun, apabila kemampuannya berkembang, Mesbahi berpotensi mengikuti jejak Hilgers dan Bruns yang menjadi andalan Twente di lini belakang.
4. Gijs Besselink belum mendapat tempat utama di lini tengah

Beralih ke sektor lini tengah, ada sosok Gijs Besselink. Besselink menjalani musim keduanya di tim utama FC Twente pada 2024/2025. Meski begitu, belum ada perubahan signifikan dari gelandang berusia 20 tahun ini. Dia harus puas menjadi pelapis yang minim menit bermain.
Besselink baru tampil dalam empat laga pada awal 2024/2025. Sang pemain perlu meningkatkan performanya agar bisa mendapat kesempatan lebih banyak. Apalagi, kontraknya akan habis pada akhir musim meski masih ada opsi perpanjangan setahun.
5. Berposisi sebagai winger, Daan Rots masih minim kontribusi

Mulai membela tim akademi FC Twente pada 2012, Daan Rots akhirnya promosi ke tim utama pada 2021. Tanpa butuh waktu lama, Rots langsung mendapat banyak menit bermain. Hal itu pun masih berlanjut hingga 2024/2025 ini.
Rots telah melakoni 9 laga, 7 di Eredivisie dan 2 lagi di Liga Europa sebagai pengganti. Namun, winger berusia 23 tahun ini belum bisa memberikan kontribusi berarti bagi lini serang Twente. Dia baru menyumbang satu assist. Rots perlu tampil lebih tajam lagi agar tetap dipercaya menjadi andalan.
Kelima pemain jebolan akademi FC Twente itu sudah mendapat jatah bermain pada awal 2024/2025. Meski begitu, hanya tiga pemain yang benar-benar diandalkan, sedangkan sisanya berperan sebagai pelapis. Menarik untuk dilihat bagaimana kelanjutan kiprah mereka hingga akhir musim nanti.