Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pemain AS Monaco Berpaspor Inggris sebelum Eric Dier

ilustrasi pemain sepak bola (unsplash.com/nigelm23)

AS Monaco akan kembali memiliki pemain asal Inggris setelah resmi merekrut Eric Dier pada Rabu (14/5/2025). Bek tengah yang kini berusia 31 tahun itu dikontrak selama 3 tahun usai didapat secara gratis dari Bayern Munich. Namun, penggawa yang juga bisa beroperasi sebagai gelandang bertahan ini baru mulai bergabung per Juli 2025. Sebelum Dier sendiri, ada tiga penggawa asal Inggris yang pernah membela AS Monaco. Siapa saja?

1. Mark Hateley menjadi rekrutan pertama Arsene Wenger sebagai pelatih AS Monaco

AS Monaco memulai sebuah revolusi pada musim panas 1987. Mereka menunjuk Arsene Wenger sebagai pelatih baru untuk menggantikan Stefan Kovacs. Saat itu, Le Professeur belum memiliki reputasi yang mentereng. Sebelum datang ke AS Monaco, ia hanya baru pernah melatih Nancy. Kemudian, usianya juga masih 37 tahun.

Demi bisa meraih kejayaan, AS Monaco pun mempersilakan Wenger untuk merekrut pemain yang disukainya. Pilihan pertamanya jatuh kepada Mark Hateley. Penyerang Inggris tersebut saat itu tengah membela AC Milan. Hateley yang hanya mencetak 2 gol di Serie A Italia 1986/1987 akhirnya menerima pinangan Wenger.

Secara mengagumkan, Wenger dan Hateley justru berhasil mempersembahkan trofi Ligue 1 Prancis pada musim debutnya. Hateley yang dipasang sebagai ujung tombak utama menyumbang 14 gol dari 28 penampilan. Bagi AS Monaco, ini merupakan gelar juara Ligue 1 kelima setelah terbentuk pada 1919.

Hateley tetap bertahan bersama AS Monaco sampai 1990. Ia meninggalkan mereka untuk bergabung dengan Rangers FC. Selama membela AS Monaco, Hateley menorehkan total 68 penampilan dan 24 gol. Ia pensiun pada 1999 bersama Ross County di Skotlandia.

2. Glenn Hoddle juga membantu AS Monaco menjuarai Ligue 1 1987/1988

Selain Mark Hateley, Glenn Hoddle menjadi satu pemain lain yang juga direkrut Arsene Wenger untuk AS Monaco pada musim panas 1987. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini diboyong dari Tottenham Hotspur. Kedatangan Hoddle ke AS Monaco menyimpan kisah yang menarik.

Menurut pengakuan Hateley, dalam satu sesi latihan, Wenger meminta rekomendasi kepadanya seorang playmaker yang berkualitas. Hateley pun menyarankan Hoddle. Wenger menjawab, Hoddle sudah bergabung dengan Paris Saint-Germain. Hateley membantah hal tersebut. Dia mengetahui kondisi Hoddle yang sebetulnya belum resmi menjadi pemain PSG. Pasalnya, mereka diurus oleh agen yang sama. Wenger pun langsung membuat panggilan dan Hoddle akhirnya berlabuh di AS Monaco.

Seperti Hateley, Hoddle juga memiliki peran yang krusial dalam keberhasilan mereka menjuarai Ligue 1 1987/1988. Ia tampil 34 kali dan mencetak 8 gol. Saat Hateley hengkang pada 1990, Hoddle tetap bertahan dan membawa mereka menjadi juara Coupe de France pada 1991. Setelah itu, barulah Hoddle meninggalkan AS Monaco untuk bergabung dengan Swindon Town. Hoddle membuat total 87 penampilan dan 30 gol.

3. Jonathan Panzo cuma menorehkan tiga penampilan bersama AS Monaco

Sampai 2024/2025 ini, Jonathan Panzo masih tercatat sebagai pemain Inggris terakhir yang memakai seragam AS Monaco. Sayangnya, penggawa yang berposisi sebagai bek tengah itu hanya menorehkan tiga penampilan. Panzo debut saat menang atas FC Lorient di Coupe de la Ligue pada 19 Desember 2018. Setelah itu, ia bermain di Ligue 1 pada 9 Agustus 2019 dan 25 Agustus 2019.

Panzo gagal menunjukkan potensi yang dimilikinya bersama tim utama AS Monaco. Ia direkut dari Chelsea pada 2018 saat masih berusia 17 tahun. Selain tiga penampilan di atas, Panzo hanya menghabiskan waktunya bersama tim junior dan sebagai pemain pinjaman di Cercle Brugge. AS Monaco lantas melepasnya secara permanen kepada Dijon pada awal 2020/2021. 

Panzo tidak mampu untuk sekadar mendekati pencapaian individual Mark Hateley dan Glenn Hoddle. Itu tidak terlepas karena statusnya sebagai pemain muda. Dengan rekam jejak yang lebih mentereng, Eric Dier kemungkinan tidak akan mengalami hal yang sama. Mampukah ia kembali mengharumkan nama Inggris di tanah Monako?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us