5 Pemain Asing Liga 1 yang Pernah Berlaga di Liga Top Eropa

Bek jangkung Persib Bandung ini pernah merumput di kasta tertinggi sepak bola Belanda. Nick Kuipers dikontrak Maung Bandung dari ADO Den Haag pada 2019. Kuipers mencatatkan 28 penampilan dan 1 gol di Eredivisie Belanda bersama FC Emmen dan ADO Den Haag.

Sebelum dikontrak Persib, dia sempat mendapat tawaran dari klub kasta kedua liga Belanda. Kuipers sempat ragu mengambil tawaran bermain di liga Indonesia mengingat usianya yang masih muda. Namun, karena diyakinkan pasangannya, akhirnya dia menandatangani kontrak dengan Persib Bandung. 

Sama seperti Nick Kuipers, Wiljan Pluim juga pernah merasakan kerasnya Eredivisie Belanda. Pemain bertinggi 1,94 meter tersebut memiliki jumlah penampilan yang cukup banyak di kasta tertinggi sepak bola Belanda.

Sejak 2008 hingga 2015, Pluim mencatatkan 130 penampilan di 4 klub berbeda. Bersama Vitesse Arnhem, Roda JC Kerkrade, PEC Zwolle, dan Willem II Tilburg, gelandang asal Belanda tersebut berhasil mencetak sembilan gol. 

Sebelum bermain bersama PSM Makassar, Pluim sempat bermain di liga Vietnam. Menurut kabar yang beredar, dia ingin pensiun bersama Pasukan Ramang.

Masih dari PSM Makassar, striker anyar mereka juga pernah menginjakkan kakinya di liga teratas Portugal. Everton sempat bermain di negara asal Cristiano Ronaldo tersebut bersama CS Maritimo. Dia mencatatkan 22 penampilan selama merumput di Primeira Liga Portugal. 

Sayangnya, Everton tidak produktif di kasta tertinggi sepak bola Portugal tersebut. Ia hanya mecetak satu gol. Hal ini mebuatnya terlempar ke beberapa liga di negara Timur Tengah hingga sampai ke Indonesia.

Persija Jakarta melakukan perombakan besar-besaran pada 2022/2023. Salah satunya dengan membeli mantan pemain Bundesliga Jerman. Hanno Behrens memiliki pengalaman mentas di kasta tertinggi sepak bola Jerman pada 2018/2019. 

Behrens pernah bermain untuk FC Nurenberg dengan total penampilan sebanyak tiga puluh kali di Bundesliga. Berposisi sebagai gelandang, dia bisa dikatakan cukup produktif dengan mencetak 4 gol dan 3 assist. 

Liga Yunani mungkin tidak sementereng liga Belanda atau liga Jerman. Namun, bagi pencinta UCL, pasti tidak akan meremehkan klub seperti Panathinaikos dan Olympiacos. Ujung tombak Persija Jakarta satu ini pernah bermain di Super League 1 Yunani. Bersama PAOK Thessaloniki, Krmencik mencatatkan 12 penampilan dengan menyumbang 3 gol.

Krmencik juga membantu klubnya memenangi Piala Yunani. Pria asal Ceko tersebut bahkan didaulat sebagai top skor dengan lima golnya pada gelaran tersebut. 

Jika dibandingkan dengan beberapa pemain sebelumnya, Krmencik memiliki karier paling mentereng. Bomber Persija tersebut pernah menjuarai liga Ceko 4 kali dan liga Belgia 2 kali. Pria berkepala plontos tersebut juga merupakan bagian dari Timnas Ceko dari kelompok umur 18 tahun hingga senior.