Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain yang Pernah Bermain di AS Roma dan Como 1907

ilustrasi sepak bola
ilustrasi sepak bola (unsplash.com/Janosch Diggelmann)

AS Roma dan Como 1907 merupakan klub dari Italia. Namun, jarak keduanya cukup jauh, sekitar 525 km. Il Giallorossi berada di tengah kota, sementara Il Lariani berada di Utara.

Meskipun terpisah dengan jarak, keduanya masih tetap terhubung. Salah satunya oleh beberapa pemain yang pernah memperkuat kedua klub ini. Sedikitnya ada lima pemain yang tercatat pernah memperkuat AS Roma dan Como 1907.

1. Perbedaan masa bakti Daniel Fonseca di AS Roma dan Como 1907 cukup kontras

Daniel Fonseca merupakan pemain Uruguay. Seperti kebanyakan pemain lainnya, dia juga membela klub lokal, Nacional, pada awal kariernya. Namun, kebersamannya bersama klub berjuluk Los Bolsos itu hanya bertahan sebentar. Setelah 2 musim di sana, striker kelahiran Montevideo ini memutuskan meninggalkan kampung halamannya untuk merantau ke Italia.

Dia ternyata tampak betah berkarier di Negeri Pizza. Hal itu terlihat dari banyaknya klub Italia yang dibelanya. Totalnya ada lima klub. AS Roma dan Como 1907 menjadi dua di antaranya.

Fonseca membela AS Roma dalam waktu yang cukup lama, tepatnya pada 1994–1997, dengan berhasil mencatatkan 28 gol dari 79 di semua ajang. Sementara itu, kiprahnya bersama Como 1907 justru sebaliknya. Dia di sana bermain selama 3 bulan dengan hanya mencatatkan dua laga di semua ajang.

2. Enrico Annoni bisa bermain di klub-klub besar, termasuk AS Roma, berkat penampilan konsistennya di Como 1907

Pada 1994, AS Roma tidak hanya mendatangkan Daniel Fonseca. Klub berjuluk Serigala Ibukota itu juga mendatangkan Enrico Annoni. Sayangnya, Annoni tidak sempat mendapatkan gelar juara apa pun di sana.

Jauh sebelum memperkuat klub-klub papan atas, Annoni sendiri pernah memperkuat Como–yang kini dikenal dengan Como 1907–pada 1983–1990. Como saat itu masih kerap naik turun kasta dan tampil inkonsisten. Namun, performa Annoni justru tampil konsisten dengan mencatatkan 110 laga di semua ajang.

3. Mendapatkan beberapa gelar juara di AS Roma, Marco Cassetti menyatakan pensiun di Como 1907

Marco Cassetti memang bukan termasuk pemain top Italia. Namun, dia mampu menunjukkan performa yang solid. Hal itulah yang membuat AS Roma tertarik merekrutnya pada 2006. Selama 6 tahun berkarier di sana, dia berhasil meraih 2 trofi Coppa Italia dan 1 trofi Supercoppa Italia.

Cassetti sendiri membela Como 1907 pada awal 2015. Namun, kebersamaannya hanya bertahan sebentar. Dia memutuskan pensiun pada pertengahan 2016 dengan mencatatkan 45 laga di semua ajang bersama Il Lariani.

4. Performa Andrea Belotti menurun pasca tinggalkan Torino, termasuk saat membela AS Roma dan Como 1907

Masa prime Andrea Belotti sepertinya sudah lewat. Itu terlihat dari permainannya yang sudah tidak lagi seganas saat masih berseragam Torino. Padahal, dia pernah mencetak 26 gol dari 35 laga di Serie A Italia 2016/2017.

Penurunan performa itu terlihat jelas saat Belotti bermain di AS Roma dan Como 1907. Di AS Roma (2022–2024), dia hanya mencatatkan 10 gol dari 64 laga di semua ajang. Sementara di Como 1907 (2024–2025), kontribusinya bahkan lebih minim, dengan mencatatkan 2 gol dari 16 laga di semua ajang.

5. Karier Luca Mazzitelli di kedua klub ini diwarnai dengan masa peminjaman

Luca Mazzitelli sebenarnya masih berstatus sebagai pemain Como 1907 pada 2025/2026. Namun, dia sedang mengalami masa peminjaman ke Cagliari. Masa peminjamannya selama semusim dengan opsi pembelian permanen pada akhir musim. Itu artinya, jika opsi tersebut diaktifkan, Mazzitelli akan meninggalkan klub yang sudah dibelanya sejak 2024 dengan mencatatkan 16 laga di semua ajang.

Perjalanan mengalami masa peminjaman sendiri bukan hal baru bagi Mazzitelli. Dia sempat beberapa kali dipinjamkan AS Roma kepada klub-klub Italia lainnya. Itu terjadi pada 2014–2016. Akibatnya, kesempatan bermain di klub induk terbilang sedikit, hanya satu laga di semua ajang.

AS Roma dan Como 1907 mungkin bukan dua klub yang sering dibandingkan. Mereka tidak ada sejarah rivalitas. Namun, sejarah mencatat bahwa sedikitnya ada lima pemain yang pernah memperkuat dua klub ini. Pertanyaannya, mungkinkah daftar ini akan terus bertambah di kemudian hari?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Sport

See More

Kabaddi: Sejarah, Cara Bermain, dan Aturan Permainan

17 Des 2025, 11:39 WIBSport